Ditemukan 'Partikel Tuhan', Bisa Ungkap Awal dan Akhir Dunia

Ditemukan 'Partikel Tuhan', Bisa Ungkap Awal dan Akhir Dunia

--

Ditemukan 'Partikel Tuhan', Bisa Ungkap Awal dan Akhir Dunia

SUMEKS.CO - Mendengar namanya saja menimbulkan rasa penasaran bagi banyak orang. 'Partikel Tuhan' berhasil ditemukan, dan banyak penelitian dilakukan untuk mengungkapkan misterinya, yang disebut bisa mengungkap awal dan akhir dunia. 

Partikel hasil kerangka teoritis ilmuwan Peter Higgs tahun 1960 an ini bisa memberikan massa ke semua materi.

Dari penelitian-penelitian itulah, sejak ditemukan sekitar 3 tahun lalu, begitu banyak fakta-fakta baru yang bermunculan terkait 'Partikel Tuhan'. 

BACA JUGA:Penimbunan BBM Ilegal di Ogan Ilir Ternyata Masih Banyak, Salah Satu Modusnya Bengkel Bak Truk Jadi Gudang

Biaya yang dihabiskan untuk menemukan Partikel Tuhan ini, mencapai Rp 138 triliun. Sebab harus membangun Large Handron Collider, atau mesin penumbuk atom raksasa. Biaya yang sangat fantastis itu termasuk biaya mengoperasikannya. 

Ilmu yang dilibatkan dalam penemuan merupakan ilmuwan Organisasi Eropa untuk riset nuklir. 

Lantas dimana mesin itu berada? Mesin berada di Jenewa, Swisa, yang berbentuk seperti cincin magnet, dengan keliling 27 kilometer. Mesin berada 100 meter di bawah tanah. 

Jika semua kabel di LHD tersambung, panjangnya mencapai 275 ribu kilometer, atau cukup untuk mengelilingi Bumi sebanyak 7 kali.

BACA JUGA:Wajar Santriwatinya Murtad, Segini Cintanya Panji Gumilang Kepada Yahudi

Mengapa disebut Partikel Tuhan? Sebutan itu diberikan Leo Lederman, seorang fisikawan. Meski sebenarnya Higgs tak setuju dengan nama itu. Sebab Higgs merupakan seorang atheis. 

Dia mengkritik Lederman yang membawa unsur religius dalam penamaan teori fisika, seperti dilaporkan dari The Guardian.

Tuhan dalam penamaan itu, Insider menuliskan merujuk pada ukuran partikel yang sangat kecil. Ini membuat partikel sulit dilihat fisiknya dengan mata telanjang.

Nama itu sejatinya plesetan dari 'Goddamn Particle' atau 'partikel sialan'. Leon yang tidak diperbolehkan menggunakan kata 'Goddamn' oleh pihak penerbit pun akhirnya menggantinya dengan 'God' Particle saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: