Panji Gumilang 'Dikuliti' Pendiri Al Zaytun, Dipenjara 10 Bulan Palsukan Tanda Tangan Pendiri

Panji Gumilang 'Dikuliti' Pendiri Al Zaytun, Dipenjara 10 Bulan Palsukan Tanda Tangan Pendiri

Panji Gumilang Al Zaytun--

Panji Gumilang Dikuliti Pendiri Al Zaytun, Dipenjara 10 Bulan Palsukan Tanda Tangan Pendiri

SUMEKS.CO - Satu persatu koreng Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, terbuka ke publik. Terbaru, Panji Gumilang dikuliti pendiri Al Zaytun, Imam Suprianto. 

Dalam video yang beredar di media sosial, Imam Suprianto bercerita, tahun 1994 dirinya bersama Haji Sarwan mendirikan Al Zaytun. Kemudian Haji Sarwan sakit-sakitan. 

"Saya sebagai salah satu pendiri dengan Haji Sarwan almarhum. Karena badan pendiri itu tinggal saya sendiri, Pak Sarwan sudah tidak lagi di kampus, tidak lagi dengan kita. Karena beliau sakit. Maka kami menggap perlu menambah anggota badan pendiri," kata Imam, yang juga Pendiri Yayan Pesantren Indonesia.

BACA JUGA:Massa Al Zaytun Nyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan Bacakan Sholawat

Setelah melalui proses, diangkatlah Panji Gumilang, MYR Agung Sedayu, Abu Sabit dan Abul Halim, dalam jajaran badan pendiri, mendampingi Imam Suprianto. 

"Siapa yang mengangkat dan menetapkan (badan pendiri)? Ya Imam Suprianto, gitu," ungkap Imam. 

Dengan pertimbangan Panji Gumilang memiliki latar belakang seorang santri dan merupakan alumni Pesantren Gontor, kemudian diangkat Ketua Badan Pembina. 

"Itu yang kita harapkan untuk membawa kemajuan. Karena bidang dia (Panji Gumilang) di pesantren," kata Imam. 

BACA JUGA:Sudah 2 Alumni Al Zaytun Tunjukkan Ijazahnya, Lewat Konten TikTok Keduanya Merasa Heran Sama Panji Gumilang

Saat ini, ungkap Imam, sebagai badan pendiri, dirinya melihat dan menerima laporan, Al Zaytun mengalami kesulitan finansial. 

"Ini saya mendapatkan laporan, itu banyak tunggakan-tunggakan di bank," kata Imam. 

Atas kesulitan keuangan itu, beber Imam, Panji Gumilang berharap Israel memberikan suport keuangan kepada Al Zaytun. 

"Diharapkan bisa memberikan suport itu Israel.  Kan terakhir kita ikuti perkembangannya kan seperti itu," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: