Kawanan Penodong Sadis di Palembang yang Beraksi di Jalan Demang Ternyata Residivis

Kawanan Penodong Sadis di Palembang yang Beraksi di Jalan Demang Ternyata Residivis

Tersangka Reza kawanan penodong Sadis ternyata residivis kasus pencurian pipa Pertamina. Foto: edho/sumeks.co --

Kawanan Penodong Sadis di Palembang yang Beraksi di Jalan Demang Ternyata Residivis 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Polisi meringkus satu dari dua pelaku kawanan penodong sadis di Jalan Demang Lebar Daun, Kecamatan IB I Palembang.

Tersangka Reza Agustrian (27) meringis kesakitan usai betis kaki kirinya patah dan harus menjalani perawatan medis.

Itu setelah tersangka Reza melarikan diri usai diteriaki korbannya dan berhasil diamankan personel Dit Samapta Polda Sumsel dan Unit Reskrim Polsek IB I yang tengah melakukan patroli di Jalan Demang Lebar Daun, Selasa 20 Juni 2023 sekitar pukul 02.30 WIB.

Saat pemeriksaan, tersangka Reza mengaku sebagai residivis karena pernah melakukan pencurian pipa Pertamina di Prabumulih pada 2018 lalu.

BACA JUGA:Kawanan Penodong Sadis di Palembang Ini Melawan Polisi, Begini Akhirnya

"Aku pernah tetangkap Pak kasus maling pipa Pertamina di Prabumulih," ujar tersangka Reza saat mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara M Hasan Palembang.

Saat aksinya, tersangka Reza bertugas sebagai pilot motor Honda Revo yang dikendarainya. Sedangkan rekannya Dito (DPO) dibonceng.

"Aku yang bawa motor, kawan aku Dito dibonceng. Kami sengajo keluar rumah Pak, terus lihat korban di pinggir jalan, kami pura-pura minjam korek api gas," bebernya.

Lalu, rekannya Dito langsung menodongkan pisau ke arah korban Fajar Syafrudin (20), saat memegang handphone.

BACA JUGA:Pelaku Penodongan yang Ancam Tembak Sopir Ekspedisi di Palembang Ditangkap Jatanras

"Korban tuh bukak jok motor dan saat masukkan handphone-nya langsung diancam samo kawan aku nyuruh nyerahi," kata tersangka Reza lagi.

Korban sempat memberikan perlawanan, namun kedua pelaku langsung menyambut kunci kontak motor.

"Korban itu sedang setop depan RSU Bunda. Setelah berteriak kami langsung kabur dan membawa handphone karena ado polisi yang datang. Aku jatuh dari motor dan ditangkap, kawan aku kabur dak tahu kemano Pak. Karena katik gawean aku diajak nodong bae samo kawan," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: