Masjid Syehk Muhammad Azhari, Tertua Ke-6 Di Palembang yang Butuh Perhatian Pemerintah

Masjid Syehk Muhammad Azhari, Tertua Ke-6 Di Palembang yang Butuh Perhatian Pemerintah

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kelurahan Ogan Baru, yang terletak di Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, tidak hanya sentra kerajinan, tetapi juga memiliki destinasi wisata yang belum banyak diketahui orang.

Salah satu destinasi tersebut adalah Masjid Syehk Muhammad Azhari, yang merupakan masjid tertua ke-6 di Palembang. 

Masjid ini terletak di Pulau Seribu, RT 52 RW 10, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Lokasinya dikelilingi sungai. 

Untuk mencapai masjid ini, penduduk setempat biasanya menggunakan transportasi air seperti ketek. Namun, sekarang telah ada jalan setapak yang dapat dilalui kendaraan roda dua.

BACA JUGA:Ternyata Palembang Punya Pulau Seribu di Dalamnya Ada Masjid Kuno, Ini Lokasinya?

Ada sekitar 95 kepala keluarga (KK) penduduk asli di sekitar masjid ini. Mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh, pembuat kapal, dan berbagai profesi lainnya.

Menurut H Munir Rozak, pengurus masjid, bangunan masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, dibangun pada tahun 1893 oleh Masjid Syehk Muhammad Azhari. 

Syehk Muhammad Azhari adalah pendakwah asli Palembang yang berasal dari 22 Ilir. 

Beliau mengajar ilmu agama hingga ke Desa Gelebek, Ogan Ilir dengan menggunakan perahu kayu untuk berkeliling dari satu masjid ke masjid lainnya.

BACA JUGA:Marbot Masjid Assalam Lubuklinggau dan Rombongan Bertolak ke Tanah Suci, Lusa Giliran JCH Banyuasin

Menurut cerita yang beredar, Syehk Muhammad Azhari, pernah berteduh di lokasi masjid ini ketika hanya ada satu rumah yang dihuni oleh seorang yang lumpuh. 

Dalam kejadian tersebut, Syehk Muhammad Azhari, memberikan air putih kepada orang lumpuh tersebut sebelum melanjutkan perjalanannya. 

Keajaiban terjadi setelah Syehk Muhammad Azhari pergi. Orang lumpuh itu sembuh. Sebagai ungkapan terima kasih, pemilik rumah tersebut memberikan tanah kepada Syehk Muhammad Azhari untuk membangun masjid.

Sumber: