TABOT! Tragedi Pilu Padang Karbala, Gugurnya Cucu Rasulullah SAW dan 72 Pengikutnya
Tabot juga menjadi momen untuk memperingati terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain RA bersama keluarga dan pengikutnya.--
TABOT! Tragedi Pilu Padang Karbala, Gugurnya Cucu Rasulullah SAW dan 72 Pengikutnya
SUMEKS.CO – Tabot adalah rangkaian kegiatan budaya dan tradisi menyambut tahun baru Islam di Kota Bengkulu. Kegiatan serupa ada juga di India, Pakistan, dan Bangladesh. Sebutannya Tazia.
Tabot juga menjadi momen untuk memperingati terbunuhnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain RA bersama keluarga dan pengikutnya.
Pada peritiwa itu 72 orang gugur di Padang Karbala oleh pasukan Yazid bin Muawiyah.
Imam Husain dan para pengikutnya yang hanya berjumlah sedikit mengalami kekalahan yang tragis, dan Imam Husain gugur sebagai martir dalam pertempuran tersebut.
Tradisi ini memiliki kaitan sejarah yang erat dengan perang Karbala, sebuah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada abad ke-7 Masehi.
Tradisi Tabot yang diadakan setiap tahun pada 1-10 Muharam di Bengkulu.--
Peristiwa ini memiliki dampak yang mendalam dalam sejarah Islam dan memperkuat nilai-nilai keberanian, keadilan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.
Pada masa-masa berikutnya, peringatan dan penghormatan terhadap peristiwa Karbala menjadi ritual penting bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di Bengkulu, tradisi Tabot menjadi simbol peringatan dan penghormatan terhadap perang Karbala.
Tabot merupakan replika dari makam Imam Husain yang dibuat dengan rapi dan dihiasi dengan indah.
Tradisi Tabot yang diadakan setiap tahun pada 1-10 Muharam di Bengkulu.--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: