Tahlil Orang Meninggal Bukan Soal Fikihnya, Ustaz Adi Hidayat: Ada Kasus Tak Punya Materi Akhirnya Berhutang

Tahlil Orang Meninggal Bukan Soal Fikihnya, Ustaz Adi Hidayat: Ada Kasus Tak Punya Materi Akhirnya Berhutang

Tahlil orang meninggal bukan soal fikihnya, Ustaz Adi Hidayat: ada kasus tak punya materi sehingga akhirnya berhutang pada tetangga. foto: @abi_mushab/sumeks.co.--

Tahlil Orang Meninggal Bukan Soal Fikihnya, Ustaz Adi Hidayat: Ada Kasus Tak Punya Materi Akhirnya Berhutang  

SUMEKS.CO - Tahlil orang meninggal boleh apa tidak? Ini pertanyaan yang terus mencuat di masyarakat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, tahlilan itu bukan soal fikihnya, namun yang jadi problem ada kasus dimana keluarga yang tertimpa musibah tak punya materi.

Alhasil harus berhutang pada tetangga. Ini problemnya.

Ustaz Adi Hidayat mencoba menerangkan bolehkan kita tahlilan kepada yag sudah meninggal? 

BACA JUGA:Sedekah Tahlil Orang Mati Disebut Tradisi Hindu, Ustaz Abdul Somad Kasih Paham Biar Sadar

“Kyai Haji Ahmad Dahlan nggak pernah menyoal soal tahlilan, nggak pernah menyoal,” tegasnya.

“Dan saya telusuri di konfigurasi hukumnya itu ternyata persoalannya bukan fikihnya,” ungkap Ustaz Adi Hidayat.

Tapi ada kasus di kalangan masyarakat yang ingin menyelenggarakan tahlilan tapi ternyata tak punya materi.

“Sehingga dia harus berhutang kepada tetangganya untuk mewujudkan tahlilan itu, maka keluarlah pertimbang, kalau tak punya uang jangan dipaksakan. Sehingga harus berhutang, bukan masalah tahlilannya,” jelasnya.

BACA JUGA:Astaghfirullah! Panji Gumilang Samakan Nyanyian Nasrani Haleluya Dengan Tahlilan, Warganet: Tambah Mblangsak

“Cuman memang bab-nya belum selesai, kalau memang tak punya uang kenapa anda tak pinjami atau berikan saja ‘kan tuntas bab-nya,” tegasnya.

“Jadi saya kira ada turun-turunan informasi yang dari atas itu yang dikalangan elit sudah selesai, ke bawahnya itu tak sama,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Potongan video Ustaz Adi Hidayat itu diposting ulang TikTok @abi_mushab dengan kepsen: “Mari merawat perbedaan, tidak saling menyalahkan, apalagi membid’ahkan orang lain” 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: