Ditantang Tidak Punya Hak untuk Atur Ponpes Al Zaytun, MUI Akan Datangi Langsung Panji Gumilang
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu di kabarkan akan didatangi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia.--
Ditantang Tidak Punya Hak Untuk Atur Ponpes Al Zaytun, MUI Akan Datangi Langsung Panji Gumilang
SUMEKS.CO - Buntut dari ajaran-ajaran yang dinilai kontroversial, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu di kabarkan akan didatangi langsung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Melalui bentukan tim khususnya, MUI akan mengklarifikasi langsung kepada Panji Gumilang sebagai pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Dikabarkan dalam unggahan konten kreator @herrypatoeng, Kamis 8 Juni 2023, Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Prof. Utang Ranuwijaya menjelaskan MUI telah bersurat secara resmi ke Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA:Bikin Kontroversi Lagi, Panji Gumilang Sebut Masjid Sebenarnya Berada di Vatikan
"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun kelapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun kelapangan," kata Prof. Utang Ranuwijaya terlihat dalam video sedang diwawancarai.
Turunnya tim MUI ke Al Zaytun itu, lanjut Prof. Utang Ranuwijaya adalah untuk mendapatkan langsung data-data dilapangan, termasuk keterangan dari Panji Gumilang dan Abu Toto.
Ditegaskannya, bahwa MUI telah sering surat menyurat dengan Ponpes Al Zaytun dan membuktikan bahwa MUI serius dalam menangani aktifitas keagamaan yang ada di Al Zaytun.
Selain itu, lanjutnya dengan tindakan turun kelapangan menghilangkan kesan bahwa MUI tidak main-main.
"Serta dengan dipimpin ketua tim untuk ketemu langsung dengan Panji Gumilang serta pihak-pihak terkait lainnya di Ponpes Al Zaytun," tegas Prof Utang Ranuwijaya.
Dia menuturkan juga, bahwa kunjungan langsung kelapangan itu dapat menepis anggapan bahwa MUI berpendapat secara sepihak.
Pendapat secara sepihak tersebut adalah terkait dengan polemik dan kontroversi di Ponpes Al Zaytun yang dalam beberapa waktu belakangan ini jadi sosorotan publik.
"Sehingga jika ada klaim bahwa MUI hanya mengambil pandangan sepihak ini, tanpa ada informasi dari sumbernya itu bisa dibantah," kata Prof Utang Ranuwijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: