Bikin Kontroversi Lagi, Panji Gumilang Sebut Masjid Sebenarnya Berada di Vatikan

Bikin Kontroversi Lagi, Panji Gumilang Sebut Masjid Sebenarnya Berada di Vatikan

Panji Gumilang Sebut masjid di Indonesia adalah masjid putus asa sedangkan masjid yang sesungguhnya ada di Vatikan.--

Bikin Kontroversi Lagi, Panji Gumilang Sebut Masjid Sebenarnya Berada di Vatikan

SUMEKS.CO - Lagi-lagi, Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, membuat kontroversi yang berhasil membuat publik merasa geram lantaran pernyataannya tersebut.

Betapa tidak, Panji Gumilang mengungkapkan, bahwa masjid yang sebenarnya itu berada di Vatikan. Sedangkan, masjid yang berada di Indonesia ini merupakan masjid putus asa.

Hal itu terungkap dari unggahan akun TikTok @Heri Yanta yang diposting pada Rabu, 7 Juni 2023. Unggahan berdurasi 1 menit 57 detik ini bernarasi "Masjid yang sebenarnya ada di Vatikan, masjid di Indonesia adalah masjid putus asa".

BACA JUGA:Makin Parah! Panji Gumilang Sebut MUI Tidak Punya Hak Atur Al Zaytun Hingga Sebut Masjid Sarang Pungli

"Syekh ketika itu menyimpulkan, oh masjid itu adanya di Vatikan sana," kata Panji Gumilang.

Lalu, Panji Gumilang mengatakan, bahwa masjid-masjid yang ada di Indonesia ini adalah tempat orang-orang yang putus asa. Mengapa? Hanya nungkluk dan dipaksa mengisi kaleng.

"Setelah mengisi kaleng lalu pergi," ujarnya.

Panji Gumilang pun juga menyinggung, tentang masjid di Indonesia yang katanya berperan sebagai pusat peradaban, hal itu ternyata tidak sesuai dengan tujuannya.

BACA JUGA:NGACO! Panji Gumilang Bilang Idul Fitri Itu Hari Raya Makan-makan, Setelah Idul Fitri Koruptor Bisa Bebas

"Non sense (omong kosong, red), tidak ada itu," katanya lagi.

Menurut Panji Gumilang, yang ada peradaban itu adalah pungutan uang di mesjid. Dimana, ada kaleng-kaleng yang keliling dari satu jemaah ke jemaah yang lainnya di masjid tersebut.

"Kalau itu peradaban, memalukan. Maknanya, orang yang masuk ke mesjid ini pelit. Diedarkan kotak baru ngasih," lanjutnya lagi.

Ditambahkan Panji Gumilang, kalau memang masjid sebagai peradaban seharusnya penghuni masjid tersebut, mempunyai rekening khusus untuk ditransfer ke masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: