INFO TERKINI! Selandia Baru akan Cari Solusi Bersama Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua
Pemerintah Selandia Baru akan mencari jalan bersama pemerintah Indonesia untuk membebaskan pilot Susi Air dari tangan KKB Papua --
INFO TERKINI! Selandia Baru akan Cari Solusi Bersama Indonesia Bebaskan Pilot Susi Air dari Tangan KKB Papua
SUMEKS.CO - Pemerintah Selandia Baru mengaku telah mendapatkan foto dan video, warganegaranya yang tengah berada dibawah ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pemerintah Selandia Baru akan mencari jalan damai untuk menuntaskan permasalahan ini. Untuk mewujudkan hal itu, Pemerintah Selandia Baru akan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan solusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens," ujar juru bicara Pemerintah Selandia Baru dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber.
BACA JUGA:WADUH! KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air, Jika Tenggat Waktu 2 Bulan Tak Temui Kesepakatan
Meskipun Selandia Baru tidak memberikan komentar terhadap ancaman yang diucapkan KKB Papua terhadap warganya tersebut, namun menurut Jubir Pemerintah Selandia Baru, keselamatan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, sebagai warganya tentu menjadi prioritas utama.
"Kami tidak ada komentar apapun. Yang jelas kami akan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KKB Papua pimpinan Eginus Kogoya memposting dua buah video yang menayangkan Kapten Philips Mark Mehrtens, yang memberitahukan bahwa dirinya diancam akan dibunuh.
Sebelumnya, sebuah video beredar yang menayangkan Komandan Batalyon Kodap III Ndugama, Derakma, Rumianus Wandikbo, yang meminta kepada negara-negara pendukung Papua Merdeka supaya mendesak Pemerintah Indonesia membeskan Papua.
BACA JUGA:Makin Menggila! KKB Bakar 2 Rumah Warga dan Kembali Tantang Prajurit TNI-Polri Perang
Dalam video terbaru tersebut, Kapten Philips tampak kurus sambil memegang bendera Bintang Kejora. Ia dikelilingi para anggota KKB yang mengacungkan senapan. Di dalam video tersebut, Kapten Philips mengungkapkan, bahwa dirinya akan ditembak apabila dalam dua bulan tidak ada kesepakatan.
"Mereka kasih dua bulan lagi untuk berbicara dengan Indonesia. Kalau tidak ada pembicaraan, maka mereka akan tembak saya," ungkap sang Pilot di video yang beredar tersebut.
Sementara itu, dalam video terpisah, Rumianus Wandikbo meminta negara-negara seperti Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat untuk memulai pembicaraan dengan Indonesia dan separatis.
"Kami tidak meminta uang. Kami benar-benar menuntut hak kami untuk kedaulatan," kata Rumianus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: