Tipidter Polda Sumsel Datangi Gudang BBM Ilegal di Pegayut Ogan Ilir, Amankan Ribuan Liter Solar

Tipidter Polda Sumsel Datangi Gudang BBM Ilegal di Pegayut Ogan Ilir, Amankan Ribuan Liter Solar

Barang bukti yang diamankan di lokasi gudang BBM ilegal di Pegayut Ogan Ilir oleh Subdit Tipidter Polda Sumsel. Foto: dokumen/sumeks.co--

Tipidter Polda Sumsel Datangi Gudang BBM Ilegal di Pegayut Ogan Ilir, Amankan Ribuan Liter Solar

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Setelah menerima laporan dari bantuan polisi (Banpol), personel Unit 2 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel mendatangi gudang BBM ilegal di Ogan Ilir.

Petugas mendatangi gudang BBM ilegal yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 01, Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Minggu 21 Mei 2023 sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun, saat didatangi, gudang dalam keadaan terkunci dan tidak ada pekerja di TKP.

Di dalam gudang tersebut, petugas menemukan barang bukti berupa lima buah drum kapasitas 200 liter yang berisikan BBM yang diduga jenis solar sejumlah 1.000 Liter.

BACA JUGA:Terima Laporan Gudang BBM Ilegal dari Bantuan Polisi, Tipidter Polda Sumatera Selatan Langsung Bergerak

Ikut diamankan sembilan buah babytank kapasitas 1.000 liter yang berisikan BBM yang diduga jenis solar sejumlah 9.000 Liter.

Dan juga mengamankan dua buah mesin pompa, satu buah selang ukuran 2 inch sepanjang 20 meter, 24 buah babytank kosong.

“Kita mengamankan barang bukti temuan di TKP dan meminta keterangan Kades Pegayut,” kata Direktur Ditreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Agung Marlianto SH MH melalui Kasubdit 4 Tipidter AKBP Tito Dani ST SH MH.

Dari keterangan Kades Pegayut Nina Mardiana, selama enam bulan menjabat sebagai Kades, dirinya tidak mengetahui bahwa ada gudang ilegal tersebut. 

BACA JUGA:TEGAS! Gudang Minyak Ilegal Masih Banyak Beroperasi di Kawasan Ogan Ilir, Perintah Kapolda Sumsel Bongkar Saja

“Kami mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP dan dititip sementara di PT BSA Palembang,” ujar AKBP Tito.

Lalu melakukan kordinasi dengan pemerintah setempat terkait kepemilikan gudang yang diduga tempat penyimpanan BBM ilegal.

“Kita juga melakukan koordinasi dengan PT Pertamina Ramba untuk melakukan penyedotan BBM yang ada di TKP guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: