Turun 20 Persen Kebutuhan Ibukota, Perajin Tempe Dan Tahu Ikut Mudik Gratis

Turun 20 Persen Kebutuhan  Ibukota, Perajin Tempe Dan Tahu Ikut Mudik Gratis

National Soybean Sales Divition Head PT FKS Mukti Agro, Fransisca Selfia, kemarin di Jakarta.--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Bapanas dan FKS Multi Agro lepas 214 perajin tahu tempe tujuan dibeberapa kota dipulau jawa.

"Kami ingin membantu perajin tahu dan tempe bisa kumpul keluarga di kampung halaman," ujar Fransisca Selfia, National Soybean Sales Divition Head PT FKS Mukti Agro kepada awak media kemarin.

Dia menambahkan, perajin tahu dan tempe bisa mengikuti mudik gratis bersama. Mereka pengrajin tahu dan tempe dari Citeureup, Bogor dan Tangerang.

Jadi, FKS Multi Agro membantu keinginan perajin untuk mudik ke Pekalongan dan Pemalang dan tahun ini merupakan tahun kedua program mudik bagi para pengrajin.

BACA JUGA:Bantuan PT SBS Dapat Respon Positif

Dikatakan dia, mudik gratis diperuntukkan bagi pengrajin tahu dan tempe rumahan. Dengan skala bahan kedelai 20-25 kg per hari.

Di sini (Tangerang) ada kampung pengrajin tahu dan tempe. Ada 1.000 pengrajin, dan tidak seluruhnya melaksanakan mudik," bebernya.

Dan mudik ini tak berdampak pada produksi tempe untuk Jakarta. Suplai tempe tidak masalah. Sedangkan  untuk harga kedelai menjelang lebaran saat ini cenderung stabil.

Harga di pengrajin tempe Rp11.200 per kilogram. Sementara untuk suplai dan stok kedelai nasional relatif melimpah.Stok untuk kedelai melimpah dari dalam negeri dan luar negeri (impor).

BACA JUGA:Polres Muara Enim Berikan Tips Agar Mudik Lebih Tenang

Terakhir, terkait masalah stok ketersediaan tahu tempe jelang Idul Fitri tahun ini, Sisca mengungkapkan suplai kedua bahan makanan ini tak akan terganggu sebab stok kedelai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa lebaran.

Namun berbeda dengan wilayah dan provinsi lainnya di Indonesia, bahwa persentase permintaan kedelai di Jakarta jelang lebaran menurun sekitar 20 persen.

“Permintaan di Jakarta cenderung turun 20 persen karena banyak warga yang mudik. Tapi untuk wilayah lainnya, permintaan cukup stabil,”tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: