Wow, Harga Daging di Pasar Kaget Lahat Tembus Rp150 Ribu

Wow, Harga Daging di Pasar Kaget Lahat Tembus Rp150 Ribu

Pedagang daging di pasar Kaget Lahat.--

Wow, Harga Daging di Pasar Kaget Lahat Tembus Rp150 Ribu

LAHAT, SUMEKSCO - Menejelang hari Raya Idul Fitri 1444 H yang tinggal beberapa hari lagi, harga daging sapi di pasar kaget lahat melonjak tinggi.

Pantauan Sumeks.co di lapangan, harga daging sapi pada Senin 17 April 2023 yang semulanya berkisar di harga Rp120 ribu kini naik menjadi Rp150 ribu.

Hal ini tentunya membuat emak emak kebingungan dengan harga daging yang sudah tinggi menjelang hari Raya Idul Fitri ini.

"Iya kak, harga daging sapi melonjak begitu tinggi menjelang lebaran ini," ungkap Yusni.

Yusni juga mengatakan perbedaan harga yang jauh sebelum lebaran membuat dirinya harus putar otak, dirinya berharap H-1 lebaran idul fitri nanti harga daging kembali Normal.

"Karena biasanya di hari Raya Idul Fitri harus ada daging di rumah untuk diolah menjadi kudapan lezat untuk santapan keluarga, semoga pemerintah mengambil kebijakan terkait harga daging yang cukup membuat ibu ibu seperti kami ini pusing," harapnya.

Sementara itu Andri (50) salah satu pedagang daging menyebutkan, meskipun daging sapi harganya sudah tinggi, namun permintaan konsumen masih tinggi.

"Ada sebagian pembeli yang mengeluh dengan melonjaknya harga daging, namun ada juga yang tidak terlalu mengeluh dengan kenaikan harga daging sapi ini," ucap Andri.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan kabupaten Lahat, Yunisa Rahman SIP MM mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga sembilan bahan pokok (Sembako), baik di PTM Serelo maupun Pasar Lematang.

"Biasanya dari tahun ke tahun untuk harga pastinya naik, dari daging sapi, telur, ayam, bawang merah, bawang putih, cabe dan lainnya. Tapi jangan khawatir, ada petugas yang setiap hari khusus ramadan memonitoring pergerakan harganya," sebutnya.

Dirinya meminta, agar kiranya baik kepada pemilik hewan untuk tidak terlalu tinggi mematok harganya, kasihan kepada pedagang dan pembelinya kalau stok daging nantinya banyak.

"Untuk itulah, harus secermat mungkin dalam menentukan keputusan, pikirkan sebab dan akibatnya jangan sampai kedepannya bisa merugikan semuanya," tandas Yunisa Rahman.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: