Begini Hikmah Perang Badar Pertempuran Pertama yang Dipimpin Rasulullah
Ilustrasi untuk menerangkan Perang Badar.--net
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tercatat dalam sejarah, Perang Badar merupakan pertempuran pertama yang dipimpin Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mencontohkan betapa upaya-upaya lahiriah dan batiniah mesti dilakukan beriringan.
Perang Badar yang terjadi di Bulan Ramadan, tentunya memiliki hikmah tersendiri. Pertempuran itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 2 H atau 13 Maret 624.
Pasukan kecil yang terdiri dari 313 orang muslim melawan 1.000 pasukan Quraisy dari Mekah. Setelah sekitar dua jam pertempuran sengit, pasukan muslim menghancurkan garis pertahanan Quraisy yang kemudian mundur dengan kekalahan telak.
BACA JUGA:Ternyata Ini Rahasia Dibalik Itikaf, Syariat untuk Membersihkan Hati
Pada tahun itu umat Islam mulai diwajibkan berpuasa.Tahun itu juga umat Islam meraih kemenangan besar dalam Perang Badar.
Berbagai strategi yang disusun Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam turut menguntungkan kaum muslimin. Meskipun jumlah pasukan muslim jauh lebih sedikit dibanding musuh.
Strategi yang dilakukan Rasulullah ialah penyelidikan untuk merintangi sumber-sumber air bala tentara Quraisy di Lembah Badar sebelum pertempuran dimulai.
Dengan begitu, para musuh Islam itu mudah kehausan, sedangkan pasokan minum bagi kaum Muslimin tercukupi.
BACA JUGA:5 Amalan ini Bisa Dikerjakan Pada 10 Malam Terakhir Bulan Ramadan
Nabi Muhammad berprinsip bagaimana pun, tidak bisa hanya mengandalkan usaha manusia. Oleh karena itu ia perlu juga memohon keridhaan-Nya.
Pada malam hari sebelum Perang Badar, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam terus-menerus berdoa di dalam tendanya.
Dalam hal ini, hikmah yang bisa diambil ialah terus berdoa sebelum memuai sesuatu apapun.
Hikmah berikutnya dari Perang Badar ialah kuantitas tak selalu menentukan kualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: