Masjid Agung Sholihin Kayuagung Hanya Terima Zakat Fitrah Beras, Bukan Uang

Masjid Agung Sholihin Kayuagung Hanya Terima Zakat Fitrah Beras, Bukan Uang

Masjid Agung Sholihin. foto: niskiah sumeks.co--

Masjid Agung Sholihin Kayuagung Hanya Terima Zakat Fitrah Beras, Bukan Uang

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Masjid Agung Sholihin Kayuagung mulai menerima zakat fitrah beras dari masyarakat pada menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Panitia zakat fitrah akan bekerja pada Ahad 16 April. 

"Panitia Masjid Agung Sholihin mulai menerima zakat fitrah dari masyarakat 5 hari mau Lebaran jadi mulai hari Minggu," ujar Ketua pengurus Masjid, Antonius Leonardo. 

Dia mengungkapkan, panitia masjid menerima zakat fitrah berupa beras sebanyak 2,5 kg per jiwa, bukan berupa uang dari masyarakat berzakat fitrah. 

"Kita panitia Masjid menerima zakat fitrah berupa beras bukan uang. Tapi kalau ada masyarakat yang membawa uang berzakatnya maka kita ganti beras. Beras disiapkan di masjid," terang Anton, kepada SUMEKS.CO, Selasa 11 April 2023.

Menurut dia, zakat fitrah lebih diutamakan adalah beras dibandingkan dengan uang. Maka oleh karena itu panitia Masjid Agung Sholihin menerima zakat fitrah yaitu beras. Untuk memudahkan masyarakat yang telah membawa uang untuk berzakat fitrahnya, masjid menyiapkan beras. Jadi zakat masyarakat yang bersangkutan diterima adalah zakat fitrah berupa beras. 

"Waktu penerimaan zakat fitrah oleh panitia mulai dari pagi pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB," jelasnya. 

BACA JUGA:Unit Pengumpulan Zakat di Kabupaten OKI Imbau Zakat Fitrah Utamakan Beras

Lanjutnya, untuk penerimaan zakat fitrah berakhir pada 21 April, sehingga kepada masyarakat yang berzakat fitrahnya jangan sampai terlewat. 

Selain menerima zakat fitrah, dijelaskan Anton, Masjid Agung Sholihin juga menerima zakat maal, infak, dan shodaqoh. Kemudian, dari hasil penerimaan zakat fitrah, zakat mal, infak dan shodaqoh dari  masyarakat disalurkan kepada anak yatim piatu. 

"Hasil penerimaan zakat dari masyarakat untuk santunan kepada anak yatim piatu sebanyak 147 orang yang tersebar di kecamatan Kayuagung," terang Anton. 

Dia menambahkan, setiap tahun untuk sejumlah anak yatim yang berada di 11 kelurahan dalam kecamatan Kayuagung diberikan santunan dari hasil penerimaan zakat di Masjid Agung Sholihin Kayuagung ini. 

"Semoga nantinya santunan yang diberikan kepada anak yatim piatu dapat bermanfaat bagi mereka," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: