Pengemis dan Anjal Mulai Bergentayangan, Dinsos Kota Prabumulih Akui Kesulitan Lakukan Penertiban

Pengemis dan Anjal Mulai Bergentayangan, Dinsos Kota Prabumulih Akui Kesulitan Lakukan Penertiban

Salah satu Anjal tengah beraksi di salah satu titik jalan di Kota Prabumulih.--dok : sumeks.co

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Bulan suci Ramadan tampaknya sudah menjadi bulan yang paling dinanti-nanti oleh para pengemis dan anak jalanan (Anjal). Pasalnya, pada momen Ramadan inilah biasanya para pengemis dan Anjal bisa meraup pendapatan tertinggi.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Prabumulih, A Heriyanto, maraknya pengemis dan Anjal di Kota Prabumulih ini dikarenakan penghasilan yang menggiurkan. Dimana, para pengemis dan Anjal bisa mendapatkan Rp 200.000 per harinya.

"Sebenarnya kami sudah melakukan penertiban, begitu juga dengan penindakan sudah kami laksanakan, tapi ya masih saja mereka membandel," katanya, Kamis, 30 Maret 2023.

Ditambahkan Heri, Dinsos Kota Prabumulih juga sudah memberikan edukasi kepada para pengemis dan Anjal yang berkeliaran di jalan raya Kota Prabumulih. Akan tetapi, lantaran penghasilan yang menggiurkan mereka tetap saja turun ke jalan.

BACA JUGA:Satgas Berani Gunung Ibul Prabumulih Dikukuhkan Wali Kota Ridho Yahya, Tugasnya Atasi Sampah

"Bahkan ada yang sudah membuat surat pernyataan, namun nyatanya masih kembali ke jalan," lanjutnya lagi.

Heri menyebut, dari pengemis dan Anjal yang ditertibkan oleh Dinsos Kota Prabumulih bersama dinas terkait, diketahui ada anak yang mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

"Ada yang dapat PKH, KIP. Kemarin ada dua yang sempat jadi keluhan. Pas kita data, ada keluarganya. Dan masih sekolah," katanya lagi.

Terhadap anjal tersebut, Heri mengaku pihaknya sudah mencarikan solusi dengan masukkan mereka ke panti. Menurut Heri, pihak panti pun sudah bersedia, akan tetapi orang tua tidak mengizinkan.

BACA JUGA:Hasil Uji Tera Petugas Disperindag Prabumulih, Seluruh Pompa di SPBU Patih Galung Masih Dalam Batas Toleransi

"Inilah yang menjadi salah satu kendala kita, panti sosial bersedia menerim anak-anak pengemis ini, namun orang tua mereka tidak mengizinkan," lanjutnya.

Hal tersebut lanjut Heri sangat disayangkan, apalagi anak-anak sangat tidak diperbolehkan dieksploitasi dan minta-minta. 

"Apa penyebabnya itu kita cari solusinya, ternyata dari keluarga memang ada itunya. Kelakuan anaknya juga," tutupnya.

BACA JUGA:Satlantas Prabumulih Petakan Lokasi Balap Liar, Turun ke Jalan, Lakukan Penertiban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: