Pengendara Diminta Hati-Hati, Underpass Desa Ulak Lebar, Lahat Sering Tergenang Air

LAHAT, SUMEKS.CO – Pengguna jalan diingatkan untuk berhati-hati saat melintas di underpass Desa Ulak Lebar, Kecamatan Kota Lahat, terutama saat hujan. 

Belakangan underpass Desa Ulak Lebar sering tergenang air cukup dalam sehingga harus dilakukan penyedotan agar bisa dilewati kendaraan.

Wawan, seorang pengendara sepeda motor mengaku kaget bukan kepalang, padahal baru seminggu lalu melintasi jalan ini airnya tidak ada, kini malah tergenang tinggi lagi.

“Kaget mas, belum lama kok lewat sini ternyata tergenang lagi. Saya tidak berani menerobos karena kendaraan kecil, nanti malah mati mesin,” tuturnya seperti ditulis palpres.bacakoran.co, Senin 27 Maret 2023.

BACA JUGA:Tuntutan tak Dipenuhi, Warga Lahat Blokir Jalan

Wawan menambahkan, lantaran jalan tergenang air dengan terpaksa harus memutar arah daripada kendaraannya terendam dan mogok.

 “Kalau kering kan, jarak tempuhnya tidak terlampau jauh, jika harus mengambil jalan memutar lebih jauh, tapi harus bagaimana lagi daripada barang tidak sampai tujuan,” jelas Wawan yang ingin mengatarkan barang.

Warga berharap, kepada instansi terkait untuk dapat segera bertindak mengingat kejadian underpass tergenang air ini bukan yang pertama kali.

Pasalnya, jika tidak ada tindakan pengeringan atau penyedotan, air pada underpass akan semakin tinggi lagi.

BACA JUGA:Usai Direnovasi Taman Kuliner Kota Lahat Dibuka Kembali, Suasananya Lebih Nyaman

“Jangan sampai nanti kembali seperti kolam, dan banyak anak-anak memanfaatkan untuk berenang ataupun mencuci kendaraan,” kritiknya.

Senada, Fikri Haikal pengendara sepeda motor yang terpaksa putar balik, karena kondisi air yang tinggi tidak memungkinkan untuk menerobos.

“Makanya kami pilih jalan lain saja kak, daripada basah kuyup lebih baik mencari alternatif, yang penting sampai tujuan dengan selamat,” tegasnya.

Terpisah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Kadishub Lahat, Drs H Deswan Irsyad MPdi mengemukakan, terkait kondisi underpass yang tergenang air, jalan tersebut tersebut masih menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Sumber: