Gulai Ikan Baung, Referensi Hidangan Spesial Berbuka dan Sahur di Bulan Ramadan, Menu Cocok di Lidah Wong Kito

Gulai Ikan Baung, Referensi Hidangan Spesial Berbuka dan Sahur di Bulan Ramadan, Menu Cocok di Lidah Wong Kito

Gusmelia Testiana, pemilik sekaligus chef Dapoer Marsya sedang memasak gulai kepala ikan baung. foto : ardila wahyuni/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setiap kali menyambut bulan Ramadan, tentu masyarakat ingin menyajikan menu kuliner spesial. 

Ada resep kuliner nikmati dari Dapoer Marsya yang bisa dicontoh, yakni Gulai Kepala Ikan Baung.

Aromanyas begitu harum. Gusmelia Testiana, pemilik sekaligus chef Dapoer Marsya sedang sibuk memasak gulai Kepala Ikan Baung di dapur. 

Menu ini mungkin cocok untuk sajian spesial menyambut bulan Ramadan. 

BACA JUGA:Puluhan Tahun Usaha Pembuatan Ikan Salai, Gadis Belum Disentuh Perhatian Pemerintah

BACA JUGA:Laksan Kuah Susu ala Pempek Inge 88 Palembang, Cocok Buat yang Menghindari Asupan Santan Saat Berbuka Puasa

Kata Gusmelia, menu ini tentu sangat sangat cocok di lidah orang Palembang karena makanan berkuah santan yang bercita rasa pedas, asam, dan gurih.

“Orang Palembang itu suka yang pedas dan asam, makanya menu ini saya kira sangat cocok disajikan,” katanya, kemarin. 

Bahkan, katanya, bisa dijadikan salah satu referensi hidangan berbuka dan sahur karena rasanya yang asam dan gurih. 

Alasan dipilihnya kepala ikan baung karena ikan tersebut merupakan ikan asli dari wilayah Palembang, yakni Sungai Musi.

BACA JUGA:Puluhan Tahun Usaha Pembuatan Ikan Salai, Gadis Belum Disentuh Perhatian Pemerintah

BACA JUGA:Laksan Kuah Susu ala Pempek Inge 88 Palembang, Cocok Buat yang Menghindari Asupan Santan Saat Berbuka Puasa 

“Gulai kepala ikan itu khas Padang. Kalau ikan baungnya itu khas Palembang,” ujar Meli. 

Untuk daun ruku-rukunya yang berbeda, biasanya juga dikasih asam belimbing yang rasanya lebih asam tapi kalau ini pakai asam kandis. 

Dia sendiri menawarkannya kepada pelanggan yang tertarik, harganya cukup terjangkau Rp100 ribu dengan tambahan pelengkap seperti sayur, lalapan, dan sambal.

“Tapi di Dapoer Marsya bukan hanya kepala baung saja yang kita masak, tergantung jenis masakan apa saja yang dipesan orang,” lanjut Meli.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: