China Percaya Indonesia-ASEAN Independen di Kawasan

China Percaya Indonesia-ASEAN Independen di Kawasan

Qin Gang. foto: amanuel sileshi/AFP--

JAKARTA, SUMEKS.CO - China percaya kepada Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya sebagai blok yang independen dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk Asia Pasifik.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri China Qin Gang dalam jumpa pers bersama Menlu RI Retno Marsudi setelah pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) ke-4 Indonesia-China di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023.

“Kami berharap dan percaya bahwa Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya akan mementingkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan,” ujar Menlu Qin.

China, tambah Qin Gang, juga meyakini bahwa Indonesia dan ASEAN akan membuat penilaian dan pilihan independen demi kepentingan menjaga stabilitas di kawasan, tanpa pengaruh dari pihak atau kekuatan mana pun. Menurut Menlu Qin, perang dingin baru dan persaingan kekuatan-kekuatan besar tidak boleh terjadi di kawasan Asia Pasifik. Indonesia dan ASEAN, lanjutnya, juga tidak seharusnya "dipaksa" untuk berpihak terhadap negara mana pun. “Kami akan berupaya untuk mendukung kebebasan ASEAN serta mendukung sentralitas ASEAN dalam menciptakan arsitektur kawasan yang damai,” kata Qin.

Dikatakannya, China siap bekerja sama dengan ASEAN untuk menjaga perdamaian di Indo-Pasifik dengan mengimplementasikan Inisiatif Keamanan Global (GSI) milik China dan Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (ASEAN Outlook on Indo-Pasific/AOIP). Pada 21 Februari 2023 China resmi merilis GSI, sebuah dokumen yang bertujuan untuk memberantas akar penyebab konflik internasional, meningkatkan tata kelola Keamanan global, serta mempromosikan perdamaian di era yang bergejolak dan dinamis ini.

Dalam dokumen tersebut, China meyakini bahwa keamanan adalah hak semua negara, bukan hak prerogatif beberapa orang apalagi harus diputuskan oleh negara-negara tertentu.

Sementara itu, AOIP, yang digagas oleh Indonesia dan disepakati pada 2019, merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik, yang mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia. AIOP mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif alih-alih kompetisi dan rivalitas, serta menegaskan posisi ASEAN yang tidak akan berpihak pada negara besar mana pun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: