Bakal Jadi Lokasi Pasar Beduk, Pedestrian Sekanak-Lambidaro Kembali Ditutup, Dibuka Kembali Jelang Ramadan
Bakal jadi lokasi pasar beduk Pedestrian Sekanak-Lambidaro kembali ditutup. foto: dokumen/sumeks.co. --
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kawasan pedestrian Sekanak-Lambidaro yang setiap Sabtu-Minggu menjadi lokasi wisata kuliner dan hiburan masyarakat bakal ditutup sementara oleh pemerintah kota palembang (pemkot).
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, mengatakan, penutupan ini karena pihaknya tengah melakukan penataan ulang konsep pedestrian sebagai tempat destinasi wisata unggulan di Kota Palembang.
“Selain menata ulang, kita juga sedang jajaki kerjasama dengan pihak sponsor. Keinginan kita Sekanak-Lambidaro menjadi pusat hiburan, kuliner, dan budaya,” terangnya, Senin 20 Februari 2023.
BACA JUGA:Berenang di Sungai Sekanak Lambidaro, Pelajar Ditemukan Tewas Tenggelam
BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Palembang Dilanjutkan
Kendati begitu, Dinas Pariwisata menargetkan kawasan wisata tersebut bisa segera dibuka kembali sebelum Ramadan.
“Harapan kita bisa jadi lokasi pasar beduk saat Ramadan mendatang, sebagai pusat kuliner bagi masyarakat yang ingin membeli berbagai jajanan untuk berbuka puasa,” sampainya.
Terkait pengembangan kawasan ini sebagai pusat kuliner, hiburan, dan budaya, Dispar juga menginginkan adanya perluasan, hanya saja memang belum dapat dilakukan karena untuk restorasi Sekanak-Lambidaro tahap tiga belum selesai dikerjakan.
BACA JUGA:Berenang di Sungai Sekanak Lambidaro, Pelajar Ditemukan Tewas Tenggelam
BACA JUGA:Revitalisasi Sungai Sekanak Lambidaro Palembang Dilanjutkan
“Kita harapkan tahun ini bisa segera selesai sehingga kawasan yang ada dapat digunakan lebih panjang. Apalagi ini banyak peminatnya, kalau lebih panjang rentangnya kita juga lebih mudah melakukan penataan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Dispar juga berkeinginan bekerjasama dengan pihak pengelola kawasan IB Permai karena tepiannya bisa digunakan untuk event-event kuliner.
“Namun soal penggunaan kawasan ini sebagai pusat kuliner, hiburan dan budaya lantaran sifatnya memanfaatkan fasilitas umum, seperti jalan maka tidak permanen dimana tenda-tenda ataupun tempat untuk jualan bersifat bongkar pasang,” pungkasnya. (tin)
BACA JUGA:Berenang di Sungai Sekanak Lambidaro, Pelajar Ditemukan Tewas Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: