Dosen UII Hilang di Turki, Jejak Digital Terakhir Terekam 13 Februari
Ahmad Munasir Rafie Pratama. foto: humas uii--
YOGYAKARTA, SUMEKS.CO - Upaya pencarian terhadap seorang dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) yang dilaporkan hilang kontak usai menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia pada 4 Februari lalu, terus dilakukan.
Dosen tersebut seharusnya kembali pada 12 Februari melalui Istanbul dengan penerbangan Turkish Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis 16 Februari 2023 pukul 18.00 WIB. Namun sang dosen tidak tiba di Bandara Soetta, Tangerang.
Dosen Jurusan Informatika Fakultas Teknik Informatika UII itu dilaporkan hilang kontak setelah berkomunikasi terakhir dengan istrinya pada Ahad 12 Februari siang dalam perjalanan pulangnya yang saat itu berada di Bandara Oslo.
Fathul Wahid, rektor UII mengatakan mereka telah melakukan berbagai cara untuk melacak keberadaan Munasir. Salah satunya adalah meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia. "Kami mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di luar negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan yellow notice untuk pencarian orang hilang," kata dia, Ahad 19 Februari 2023. UII, kata Fathul, juga telah berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul untuk mencari Munasir.
BACA JUGA:Pulang dari Norwegia, Dosen UII Hilang
Tim Pusat Krisis UII Yogyakarta telah melakukan penggalian jejak digital dan memastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki. Ia mengatakan selain rekaman aktivitas "sign out google drive" yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, Tim Pusat Krisis UII juga menemukan jejak digital lain.
"AMRP sempat terhubung internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023," ujar Fathul Wahid.
Menurut dia, informasi yang diterima dari KBRI Oslo menegaskan temuan jejak digital tersebut. Pihak kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di Bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023. "Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas," ucap dia. (antara/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: