2 Rumah Warga Sukapulih Pedamaran OKI Rusak Berat Dihantam Puting Beliung, BPBD Waspadai Banjir

2 Rumah Warga Sukapulih Pedamaran OKI Rusak Berat Dihantam Puting Beliung, BPBD Waspadai Banjir

Rumah warga di Desa Sukapulih Kecamatan Pedamaran OKI yang rusak akibat angin puting beliung. -Foto: dok/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Curah hujan tinggi yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) belakangan ini disertai angin kencang. Bahkan angin puting beliung telah melanda beberapa daerah di OKI.

Tercatat 2 rumah warga di Desa Sukapulih, Kecamatan Pedamaran OKI rusak parah akibat angin puting beliung. Peristiwa itu terjadi Minggu 12 Februari 2023.

Sebelumnya angin puting beliung menghantam rumah warga Desa Serigeni Baru Kecamatan Kayuagung. 

"Minggu kemarin ada 2 unit rumah warga Desa Sukapulih Kecamatan Pedamaran yang alami rusak berat karena angin puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin melalui Kepala Bidang Penanganan Darurat Logistik, M Fahrul Husni SSos. 

BACA JUGA:Dana Desa Cair, Pak Kades tak Buat Laporan Pertanggungjawaban

Diungkapkan Fahrul, untuk 2 unit rumah yang alami rusak berat tersebut berada diatas rawa-rawa atau lebak. Bangunan rumahnya papan. Karena kencangnya angin sehingga membuat rumah itu hampir roboh. 

"Selain itu di Desa Sukapulih juga ada puluhan rumah yang rusak ringan yang berada di darat bukan di rawa-rawa. Ada sekitar 25 rumah rusak ringan," jelasnya kepada SUMEKS.CO, Senin 13 Februari 2023.

Sambungnya, untuk rumah rumah warga yang rusak ringan rata-rata atap rumah mereka yang terangkat. Ada yang atap seng hilang terbang terbawa angin, begitupula dengan atap genting juga lepas dan berhamburan. 

"Alhamdulilah dalam bencana angin puting beliung itu tidak ada korban jiwa. Tim kita BPBD langsung ke lokasi membantu warga," tegasnya. 

BACA JUGA:Ayah Bejat di Musi Rawas Rudapaksa Anak Tiri Sambil Mengancam hingga Hamil 6 Bulan

Fahrul menegaskan, akhir-akhir ini sudah sering hujan. Dimana untuk bulan Februari ini merupakan puncak curah hujan. Ini berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Tetapi kemungkinan ada anomali perubahan cuaca secara tiba-tiba. 

"Kita mengimbau masyarakat Kabupaten OKI khususnya yang berada di dataran rendah dan pinggiran atau lebak dan bantaran Sungai Komering harus hati-hati dan waspada," imbaunya. 

Menurut Fahrul, sewaktu waktu hujan turun dengan intensitas tinggi dan terjadi malam hari. Sehingga bisa menyebabkan banjir. Termasuk juga waspadai angin puting beliung. 

"Pihak kita tetap mengimbau masyarakat di bantaran Sungai Komering harus hati-hati dan waspada kerena sudah sering turun hujan," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: