Cerita Korban Speed Boat yang Terbakar, Penumpang Langsung Melompat ke Laut Karena Panik

Cerita Korban Speed Boat yang Terbakar, Penumpang Langsung Melompat ke Laut Karena Panik

Speed boat yang terbakar di peraiaran Palau Maspasri OKI, Senin 30 Januari 2023 pagi. -Foto: dok/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Penyebab insiden terbakarnya speed boat merk Mutiara warna hitam diduga karena mesin kapal terlalu panas hingga akhirnya meledak dan terbakar kemudian tenggelam. 

Salah satu korban speed boat, Deri (35) saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, terbakar speed boat sangat cepat sekali. Sehingga dengan cepat pula semua penumpang yang ada meloncat ke laut dengan tanpa berpikir lagi. 

"Speed itu awalnya terbakar barulah tenggelam. Kalau penyebab sepertinya dari mesin kapal yang kepanasan terus meledak lalu terbakar dan tenggelam," katanya kepada SUMEKS.CO, Rabu 1 Februari 2023.

Deri menceritakan, speed boat yang ditumpanginya berangkat pada Senin 30 Januari 2023 dari dermaga Toboali Bangka menuju Dermaga Tulung Selapan Kabupaten OKI. Mereka berangkat sekitar pukul 07.00 WIB dan diperkirakan tiba di tempat tujuan pukul 11.00 WIB. 

BACA JUGA:Korban Speed Boat Tenggelam di Perairan Pulau Maspari Tidak Dapat Asuransi Jasa Raharja, Kenapa?

Tetapi saat dalam perjalanan, tiba-tiba terdengar ledakan di bagian mesin dan bagian kapal langsung terbakar. Saat itu di peraiaran sekitar laut Pulau Maspari Desa Simpang Tiga Jaya Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten OKI.

"Saat kejadian itu sekitar pukul 08.00 WIB sudah 1 jam perjalanan. Dengan kejadian itu kami semua penumpang meloncat ke laut tanpa menyelamatkan barang-barang satupun yang dibawa," jelas pria yang bekerja sebagai buruh timah di Bangka ini. 

Setelah melompat ke laut, mereka masih beruntung karena ada juga speed boat merk NILA warna hijau yang sama-sama berangkat dari Dermaga Toboali Bangka menuju Tulung Selapan OKI.

"Penumpang dari speed boat inilah yang menyelamatkan kami semuanya," ujarnya. 

BACA JUGA:TKW yang Meninggal di Malaysia Ternyata Warga Lahat, Bukan Warga Riau

Deri menerangkan, ia sudah biasa naik speed boat dari Bangka Selatan tempat ia bekerja menuju Dermaga Tulung Selapan. Kemudian barulah menumpangi speed boat tujuan Cengal Kecamatan Cengal tempat tinggalnya.

Jadwal Deri pulang ke Cengal tidak tentu. Bisa setiap bulan, busa pula setiap dua bulan. 

"Kalau untuk ongkos dari Bangka ke Selapan itu Rp470 ribu. Speed boat itu kalau full bisa muat sebanyak 50 orang. Tapi saat berangkat memang berisi 19 orang saja," katanya. 

Ketika ditanya trauma tidak dengan kejadian yang dialaminya, Deri yang merupakan bapak 4 orang ini mengatakan, tidak terlalu trauma. Alasannya karena sudah biasa naik speed boat. Dirinya sudah tahu cara penyelamatan. Jika ada kendala di kapal, langsung meloncat menyelamatkan diri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: