Kemungkinan Kraken Sudah Masuk Indonesia?
WHO sudah memperingatkan bahayanya varian baru Kraken.--
SUMEKS.CO- Subvarian Omicron XBB.1.5 atau virus Kraken, adalah varian baru Covid-19.
Saat ini terus bermunculan. Bahkan ada yang memicu peningkatan kasus di beberapa negara.
Ini seperti terjadi di negara Amerika Serikat (AS).
Subvarian Omicron XBB.1.5 atau virus Kraken mendominasi jumlah kasus yang meningkat signifikan saat ini.
Menurut epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menyatakan kemungkinan telah masuknya subvarian tersebut ke Indonesia.
BACA JUGA:Kenali Ada 14 Gejala Kraken, Varian Covid-19 Baru yang Meresahkan
Dilansir CNBC Indoneisa, kata Dicky saat ini mobilitas sudah meningkat seperti sebelum pandemi, masuknya Omicron XBB.1.5 tentu sulit dihindari.
"Kemungkinan besar sudah terdeteksi ya di Indonesia. Terutama provinsi atau kota yang memiliki jalur penerbangan internasional," kata Dicky Selasa 10 Januari 2023.
Katanya, kemungkinan itu bukan hal yang aneh, dalam konteks konektivitas pascapembukaan banyak pelonggaran-pelonggaran di berbagai negara pada pertengahan tahun 2022 lalu.
Dari data ilmiah terkini, XBB.1.5 memiliki kemampuan yang jauh lebih kuat dan super dalam menginfeksi orang yang terjangkit.
Menurutnya subvarian Omicron ini mungkin tidak akan memicu gejala berat, tetapi pasien yang sudah tertular berisiko tinggi mengalami long Covid-19.
BACA JUGA:Peta Sebaran kasus Covid-19 di 34 Provinsi di Indonesia, di Sumsel Ada 5 Kasus
Apa dampak jangka menengah maupun jangka panjang bagi mereka yang terinfeksi? Kraken disebut o Dicky bisa menyebabkan kerusakan organ-organ,
"Kemampuan untuk ada di sel tubuh manusia jauh lebih kuat, lebih lama. Artinya ada potensi lebih besar yang dibawa oleh infeksi XBB.1.5 ini untuk menyebabkan long covid," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: