Bantuan Modal UMKM di Palembang Menurun, ini Penyebabnya

Bantuan Modal UMKM di Palembang Menurun, ini Penyebabnya

Stand UMKM Palembang di CFN Sekanak Lambidaro. foto: m naba anwar sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Program penyaluran pinjaman modal Pemerintah Kota Palembang kepada UMKM tetap berlanjut pada tahun 2023.

Namun jumlah penyaluran pinjaman modal untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami penurunan pada 2023.

"Pemkot Palembang tetap melanjutkan program penyaluran bantuan UMKM tetapi jumlahnya sedikit menurun dari 101.903 turun menjadi 80.903 UMKM pada 2023 ini," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa, di Kantor Wali Kota Palembang, Jumat 6 Desember 2022.

Ratu Dewa menjelaskan, alasan jumlah penyaluran pinjaman modal UMKM tersebut dapat menurun dikarenakan berdasarkan validasi dan verifikasi data. Dimana ada pelaku UMKM melanjutkan pinjaman dan beberapa telah meninggal. 

"Jumlah penyaluran pinjaman dari Pemkot Palembang ini senilai Rp3 juta per orang untuk satu setahun," jelasnya.

Lanjut Ratu Dewa, penyaluran pinjaman modal UMKM bertujuan sebagai upaya pembinaan. Agar pelaku UMKM terus meningkatkan produktifitas dan kualitas.

BACA JUGA:500 Pelaku UMKM Terima Bantuan Peralatan, Gubernur Sumsel Harap Bisa Bangkitkan Ekonomi

"Dengan meningkatnya itu, sehingga bisa terus berkembang dan bersaing di pasaran dalam dan luar negeri," ucapnya.

Menurut Ratu Dewa, Kota Palembang memiliki keunggulan produk UMKM seperti kuliner dan industri kerajinan.

"Kita ada pempek yang cukup dikenal, industri kerajinan rumahan seperti tenun kain songket, dan sebagainya, ini menjadi peluang," tuturnya.

Ratu Dewa menyebutkan, pemerintah pusat pun terus mendorong pemerintah daerah untuk terus melakukan pembinaan UMKM. Hal itu bertujuan setiap daerah bisa naik kelas dan produk masing-masing daerah bisa bersaing di pasar luar negeri. Oleh karena itu, Pemkot Palembang turut dalam menggerakan ekonomi daerah dengan fokus kepada UMKM. Karena dampak COVID-19 dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan karena produksi hampir sebagian besar tidak berjalan, terutama pada sektor industri kecil atau UMKM.

"Apalagi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang menyebabkan inflasi telah menyebabkan roda perekonomian daerah melambat termasuk Kota Palembang," tambahnya.

BACA JUGA:Pelatihan Digital Marketing Bagi UMKM di Dinas Koperasi dan UKM Kota Sekayu MUBA

Ratu Dewa berharap, dengan program bantuan pinjaman modal bagi UMKM ini agar ekonomi kerakyatan mampu kembali bangkit di Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: