Cuaca Ekstem Tahun Baru, BNPB Himbau Para Turis Memiliki Kewaspadaan Terhadap Bencana Saat Berwisata Alam

Cuaca Ekstem Tahun Baru, BNPB Himbau Para Turis Memiliki Kewaspadaan Terhadap Bencana Saat Berwisata Alam

BNPB himbau para turis memiliki kewaspadaan bencana. Jenderal TNI Suharyanto bersama Menhub Budi Karya. foto: jpg--

BACA JUGA:Waspada! Hingga 2 Januari 2023, Potensi Badai dan Cuaca Buruk Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia 

“Nah Jawa Barat atau Jabodetabek itu 28 Desember masih hijau, jadi Insya Allah tidak, jadi hijau itu sedang, ringan sampai sedang,” katanya.

Dwikorita memastikan BMKG dan BRIN hingga saat ini bekerja sama untuk memodifikasi cuaca.

Sementara Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah. Dia memastikan hujan esktrem dan badai itu berbeda.

“Saya ingin perkuat Kepala BMKG bahwa hati-hati dalam penggunaan istilah, dalam berita beredar ada istilah badai, serangan badai, barangkali perlu diluruskan, ini adalah hujan lebat, kalau kita lihat ada legendanya,” kata Guswanto.

BACA JUGA:Penuh Tantangan Arungi Badai Laut, Petugas BRI Penyalur Bansos Tak Putus Asa Salurkan Bantuan di Daerah Terpen

Guswanto lantas menampilkan peta cuaca Indonesia. Menurutnya, pernyataan badai besar itu pernyataan yang berlebihan

“Jadi prakiraan yang disampaikan itu over estimate, jadi BMKG menyampaikan nanti tanggal 30 prakiraan kita, dasar kita menyampaikan tanggal 30 kemungkinan cuaca buruk melanda Indonesia di wilayah Jawa Barat, Jabodetabek hujan ekstrem di atas 150,” papar Deputi Meteorologi BMKG ini. 

Dalam keterangan yang diberikannya hari ini, BMKG menjelaskan CENS (arus lintas ekuatorial) sebagai seruak angin dingin Asia yang sampai menyeberangi ekuator, masuk wilayah Indonesia. 

Dampaknya secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator.

BACA JUGA:Penuh Tantangan Arungi Badai Laut, Petugas BRI Penyalur Bansos Tak Putus Asa Salurkan Bantuan di Daerah Terpen

"Potensi hujan lebat sampai sangat lebat di periode 27 Desember 2022 - 02 Januari 2023 dapat terjadi di Banten sampai NTT," tulis BMKG.

Sebelumnya, peneliti klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap prediksinya kalau akan terjadi hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022. 

Peringatan dini ditujukannya untuk wilayah Jabodetabek, terutama Bekasi dan Tangerang.

Erma menuturkan, badai dahsyat dari laut akan dipindahkan ke darat melalui dua jalur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: