Petani PALI Terima Bantuan Jaga Ketahanan Pangan

Petani PALI Terima Bantuan Jaga Ketahanan Pangan

--

PALI, SUMEKS.CO - Kelompok Tani yang tersebar di lima kecamatan wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menerima bantuan dalam mendukung ketahanan pangan.

Bantuan dari pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian Kabupaten PALI serta CSR perusahaan yang beroperasi di wilayah Bumi Serepat Serasan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati PALI Drs H Soemarjono kepada salah seorang gabungan kelompok tani, Selasa 20 Desember 2022.

Bantuan alat pertanian dari Pemda PALI antara lain, Handtraktor, mesin perontok padi, sepeda motor 22 unit dan 1 unit mobil, Pupuk, pestisida, bibit ikan, bibit Ubi 900 ribu batang kemudian ayam beserta kandang. Kemudian dari perusahaan seperti Jonder dan lainnya.

Bupati PALI Dr Ir H Heri Amalindo melalui Wabup Drs H Soemarjono sangat berterimakasih kepada beberapa perusahaan yang telah memberikan bantuan tersebut. 

BACA JUGA:Punya Visi Kuat, Dirut BRI Sunarso Raih Penghargaan Leadership Excellence Award

Mantan Ketua DPRD PALI itu berpesan kepada para petani diharapkan dimanfaatkan sebaiknya. Hal demikian, menurut dia, guna memerangi kemiskinan. sehingga hasilnya terlihat nyata. 

"Kedepan akan kita cek per tiga bulan. sehingga pemanfaatannya bisa tepat sasaran," ungkap Soemarjono.

Dijelaskan, sektor pertanian memang jadi fokus utama pihak Pemda PALI dalam memerangi krisis pangan di Bumi Serepat Serasan.

"Nanti didata siapa saja dan apa saja bantuan yang diterima. Jadi, bisa tepat sasaran dalam memerangi kemiskinan dan Krisis Pangan," katanya.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pertanian PALI, Ahmad Jhoni SP MM menuturkan, bahwa selain diberikan bantuan kendaraan untuk penyuluh pertanian juga dibagikan bibit ikan dan bibit ubi sesuai yang dicanangkan Bupati PALI untuk tanam serentak. 

BACA JUGA:Jelang Nataru, BRI Tetap Siaga Layani Kebutuhan Nasabah

Menurutnya, tantangan pada tahun depan dalam dunia pertanian untuk lebih menyadarkan masyarakat akan pentingnya memenuhi pasokan pangan.

"Ada 900 ribu bibit ubi yang dibagikan tiap desa untuk ditanam di 50 hektar lahan. Kemudian bibit ikan serta ayam juga kandangnya." jelasnya.

Dikatakanya, pihaknya telah memerintahkan kepada para penyuluh untuk melakukan evaluasi tiap tiga bulan dan dilaporkan hasilnya, sehingga diharapkan bisa untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: