CNG Pengganti BBM Digunakan pada Moda Transporasi Massal, Apa Kabar di Sumatera Selatan?
BBM Pengganti Pertalite CNG kapan digunakan di moda transportasi massal di Sumsel.-foto:doksumeksco-
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Program bahan bakar gas (BBG), yaitu CNG telah digunakan kendaraan seperti taksi, bajaj, dan bus Trans Semarang. Lantas bagaimana dengan moda transportasi massal di Sumsel dan Palembang, TransMusi?
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Ari Narsa mengatakan program penggunaan BBM Pengganti Pertalite, CNG untuk di Pemprov hingga saat ini belum ada.
‘’Dulu, mobil dinas di lingkungan Pemkot Palembang sempat menggunakan CNG,’’ kata Arsa ketika dikonfirmasi SUMEKS.CO, Selasa 20 Desember 2022.
Bahkan, sudah ada di bangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Untuk informasi, penggunaan CNG sebagai BBM pengganti pertalite tersebut tertuang dalam Perwali No.19 Tahun 2009.
BACA JUGA:Kok Bisa? CNG, Harga 3 Ribuan Per Liter, Ngaspal Maksimal Layaknya Pertamax Turbo RON 98
BACA JUGA:Terbaru, Daftar Lokasi SPBU di Jalan Tol dan Lintas di Wilayah Sumatera Selatan dan Lampung
Isinya mengatur soal penggunaan BBG atau CNG, untuk kendaraan dinas dan angkutan umum di wilayah Kota Palembang.
Sedangkan, di Pemprov Sumsel sendiri, Gubernur Sumsel H Herman Deru telah mengeluarkan Pergub Sumsel No 20 tahun 2021 tentang penggunaan kendaraan bermotor listrik berdaya baterai.
Pemerintah tidak akan memasarkan BBM pengganti Pertalite, Bensin dan Solar tahun 2023. Pemerintah dan Pertamina menyodorkan CNG sebagai pengganti.
CNG diklaim pemerintah lebih irit 55 persen disbanding BBM jenis Pertalite, Solar dan Bensin.
BACA JUGA:Murah, Pengganti BBM Bensin 3 Ribuan per Liter Lebih Irit, Kadar Oktan CNG yang Tinggi
Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto selaku mengungkapkan hitungan jika pengganti BBM Pertalie bisa lebih irit. Jika sehari hari pengemudi menggunakan BBM Pertalite 4 liter per hari,
maka dengan menggunakan CNG dapat lebih hemat.
''Bisalah menekan ketergantungan pada subsidi BBM hingga 125 ribu kilo liter per tahun,'' kata Haryo.
Seperti diketahui Pemerintah segera mengeluarkan pengganti BBM Pertalite. Yaitu CNG yang diklaim pengisian full tank CNG bisa digenjot 100 km untuk sepeda motor. Maka bisa dipastikan, motor yang memakai CNG lebih irit 55 persen dari Pertalite.
BACA JUGA:Warga Palembang Tertarik Gunakan CNG, Manyun dengar Biaya Instalasinya Mahal
Haryo juga menjelaskan selain untuk penggunaan CNG di sepeda motor, nantinya CNG juga akan diaplikasikan pada kendaraan lain di antaranya kapal nelayan, kendaraan roda empat kecil serta truk.
BACA JUGA:Wah! Ternyata Ini 7 Manfaat CNG Jika Digunakan sebagai Pengganti BBM Pertalite
Adapun penambahan konversi pada kendaraan roda empat, PGN memproyeksikan sebanyak 1000 truk serrta bus dan 18.000 kendaraan kecil.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: