Kain Jumputan Palembang, Lebih Banyak Menggunakan Warna Berani

Kain Jumputan Palembang, Lebih Banyak Menggunakan Warna Berani

Pegawai Galeri Zainal Songket, memperlihatkan salah satu motif Kain Jumputan Palembang, Senin, 19 Desember 2022.-Edy Handoko-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kain Jumputan, Palembang, memiliki ciri khas sendiri. Seperti lebih banyak menggunakan warna berani seperti merah, kuning dan hijau. 

Kain ini tak kalah elegan dengan macam kain khas Sumsel lain, seperti Songket, Tajung, Blongsong, Prada dan Batik Jupri.

Berbahan lembut serta memiliki ragam motif yang estetik dan cantik menjadi pemikat bagi siapa saja yang melihatnya.

Motif Kain Jumputan Palembang, menggunakan dua atau tiga warna. Warna-warna tersebut umumnya adalah warna berani yang cukup kuat seperti merah, hijau, dan kuning. 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Motif Songket Palembang, Cek Harga Bulan November 2022 selama JKPI IX

Kain jumputan biasanya memiliki motif yang memenuhi seluruh bahan. Kain jumputan yang ada di Palembang biasanya menggunakan bahan sutera. 

Motif yang banyak diterapkan, antara lain motif bintik tujuh, kembang janur, bintik lima, bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik.

Jumputan merupakan teknik pewarnaan dalam pembuatan Kain Jumputan, yakni dengan cara menjumput (pungut dengan jari) bagian-bagian tertentu pada kain.

Motifnya digambar dari proses pencelupan kain ke pewarna alami maupun pewarna tekstil dari ikatan erat kain yang diikat. 

BACA JUGA:Disini Tempat Beli Songket Cinderamata Khas Palembang

Secara harfiah, jumputan merupakan kain bahan polos putih yang digambar kemudian diikat dan dicelup ke pewarna sesuai yang diinginkan. 

Secara teknik, kain jumputan dibentuk menggunakan sistem tie and dye, sritch and dye, rincek dan tritik.

Teknik tersebut adalah membentuk, mengikat dan mencelup. Berdasarkan sejarah, pembuatan kain jumputan dengan proses pengikatan dan pencelupan pertama kali muncul di negara Tiongkok.

Kemudian karena perdagangan antar negara, teknik menjumput menyebar ke beberapa negara di ASEAN, termasuk Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: