PMI Klaim Stok Darah di Lubuklinggau Cukup untuk Dua Pekan ke Depan

PMI Klaim Stok Darah di Lubuklinggau Cukup untuk Dua Pekan ke Depan

Kegiatan donor darah yang digelar Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Lubuklinggau. Foto: Khalid/sumeks.co--

LUBUKLINGGAU, SUMEKS.CO - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) LUBUKLINGGAU mengklaim stok darah cukup hingga dua pekan ke depan.

Kabid Pelayanan Darah UDD PMI Lubuklinggau Budi mengatakan, banyaknya stok darah ini karena banyak rangkaian kegiatan donor darah massal yang melibatkan pihaknya.

"Sehingga dengan begitu ketersediaan stok darah aman hingga awal tahun 2023," kata Budi, Sabtu 10 Desember 2022.

Dia bersyukut, di akhir tahun ini banyak kegiatan. Dia berharap ke depan kegiatan donor darah terus dilakukan berbagai pihak. "Semakin banyak stok darah semakin aman," tambahnya.

BACA JUGA:Kota Lubuklinggau Masih Kekurangan Dokter Spesialis, Begini Siasat Dinkes

Ditambahkannya, adapun sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan serta melibatkan UDD PMI Lubuklinggau diantaranya donor darah Hotel Dafam, BCA, Cecar dan Inspektorat.

Kemudian sebelumnya ada PGRI dan terakhir Jumat (9/12) kemarin ada donor darah dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2022 di Taman Olahraga Silampari (TOS).

Dia menyebutkan kebutuhan darah ini perbulan antara 300 sampai 400 kantong. Sementara kebutuhan harian, UDD PMI Lubuklinggau ditambahkannya perhari antara 15 sampai 20 kantong darah per hari.

"Itu untuk memenuhi permintaan Lubuklinggau dan daerah sekitar seperti Musi Rawas, Muratara dan Empat Lawang," timpalnya.

BACA JUGA:Pusri Palembang Gelar Donor Darah, Semarakkan HUT ke-63

Upaya lain, untuk  memenuhi kekurangan darah maka pihaknya menelepon pendonor darah rutin. Termasuk pula memanfaatkan pendonor dari keluarga yang membutuhkan darah. 

"Permintaan paling banyak jenis darah O. Jarang dibutuhkan AB," bebernya.

Budi juga menambahkan, kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya dengan sukarela dianggapnya masih kurang. 

"Mereka menganggap donor itu masih suatu hal yang tabu dan membuat sakit. Padahal sebaliknya, bikin kita sehat. Kemudian kegiatan-kegiatan juga banyak yang belum melibatkan PMI," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: