Gubernur Sumsel Imbau Bupati-Wako Batasi Kegiatan Selama Nataru dan Nobar Piala Dunia 2022

Gubernur Sumsel Imbau Bupati-Wako Batasi Kegiatan Selama Nataru dan Nobar Piala Dunia 2022

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh kepala daerah di 17 kabupaten dan kota se-Sumsel. Foto: dokumen/sumeks.co --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Gubernur Sumsel H Herman Deru mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh kepala daerah di 17 kabupaten dan kota se-Sumsel menyusul adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level I di Provinsi Sumsel.

Dalam isi surat tersebut Gubernur Herman Deru meminta kepala daerah untuk mengawasi aktivitas masyarakat yang menggelar Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Selain itu juga dimintai untuk memonitoring acara Nonton Bareng (Nobar) Final Piala Dunia Qatar 2022.

Surat imbauan tersebut dikeluarkan Herman Deru pada Kamis 8 Desember 2022 yang ditujukan kepada Bupati dan Wali Kota (Wako).

BACA JUGA:Palembang Terapkan PPKM Level 1, ini Aturannya

Dalam surat tersebut juga tertulis, sesuai pedoman instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 43 tahun 2022 tentang PPKM Level I, Bupati dan Wako diminta untuk mengoptimalkan posko penanganan Covid 19 di tingkat desa dan kelurahan di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Pemberlakuan tersebut dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19 varian baru serta menindaklanjuti hasil rapat terbatas pada 23 November 2022 yang mengimbau kepada Bupati dan Wako se-Sumsel untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan kerumunan.

Selain itu, berbarengan dengan Final Piala Dunia Qatar 2022 yang akan digelar pada 18 Desember 2022 mendatang, seluruh kepala daerah dan pihak terkait lainnya diminta untuk memonitoring terhadap aktivitas masyarakat seperti mengadakan Nobar.

Sebelumnya, Herman Deru juga memastikan Pemprov Sumsel tak akan menggelar acara yang menimbulkan kegaduhan dan bersifat hura-hura saat perayaan Nataru.

BACA JUGA:Pemerintah PPKM Level 1 di Seluruh Indonesia, Ini Periode Wilayah Palembang

"Kalau sifatnya untuk hura-hura saya kira tak akan dilaksanakan," ungkap Deru.

Dikatakan Deru, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menyambut tahun baru. Salah satunya, dengan muhasabah dan memperbanyak dzikir serta doa guna menghadapi tahun baru yang akan dihadapi.

"Tanpa hura-hura bisa dilaksanakan dengan dzikir dan doa," kata Deru.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: