Kota Palembang Aman, Belum Ditemukan Kasus Anak Terinfeksi Polio

Kota Palembang Aman, Belum Ditemukan Kasus Anak Terinfeksi Polio

Pemberian imunisasi pada anak dapat mencegah penularan virus polio. --dok : sumeks.co

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang merilis hingga November 2022 belum ditemukan kasus polio di Kota Palembang.

"Alhamdulillah, Kami pastikan Kota Palembang aman tanpa ada kasus polio," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang Yudhi Setiawan, dihubungi  SUMEKS.CO, Sabtu 26 November 2022.

Saat ini Kementerian Kesehatan RI menetapkan Polio menjadi status Kejadian Luar Biasa (KLB)  di Indonesia. Penetapan tersebut karena temuan kasus anak di Provinsi Aceh terinfeksi viru polio.

Menurut Najmah, SKM, MPH PHD, dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Polio adalah penyakit syaraf yang bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan dengan kerusakan neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang akibat infeksi dari virus.

BACA JUGA:Sumsel Nihil Kasus Polio, Kadinkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Virus polio yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.

Polio bisa menyerang semua kelompok usia, namun pada umumnya polio menyerang anak-anak yang usianya 5 tahun kebawah.

Penyakit ini memiliki masa inkubasi (waktu masuk awalnya virus hingga munculnya gejala) biasanya 7-14 hari, dan penderitanya akan terjadi kelumpuhan dalam jangka waktu 3-35 hari.

Penularan virus polio ini dengan melalui orang ke orang. Dari seseorang yang terinfeksi virus polio yang masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di usus.

BACA JUGA:KLB Polio Kembali Terjadi, Kenali Segera Ciri - Ciri Anak Terkena Polio

Virus yang masuk dalam tubuh ini akan dikeluarkan ke lingkungan melalui tinja dan menyebar melalui komunitas, terutama karena situasi lingkungan dan sanitasi yang buruk.

Tangan manusia yang tercemar tinja yang mengandung virus polio dan pindah ke tangan manusia yang tidak sakit. 

Virus ini juga lalat bisa membawa virus ini secara pasif dari terkontaminasi tinja hingga hinggap ke makanan dan minuman.

Virus polio ini tidak mati dengan pembersihan biasa seperti sabun, deterjen maupun alkohol, eter atau kloroform.

BACA JUGA:Masyarakat Perlu Tahu, Ini Penyebab Polio dan Cara Mengatasinya

Virus ini mati jika dibakar dengan sinar ultraviolet atau cairan pemutih pakaian.

Virus ini juga bisa masuk ke tubuh anak-anak lebih dari 5 tahun ataupun orang dewasa mereka tidak sakit, tetapi membantu menyebarkan virus ke anak-anak yang belum kebal virus.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: