Tampilan Baru Kantor Gubernur Sumsel, Dihiasi Ornamen Tanjak
Kantor Gubernur Sumsel di Jl Kapten A Rivai, Kota Palembang.-edy handoko-
PALEMBANG, SUMEKS.CO – Kantor Gubernur Sumsel, yang terletak di Jl Kapten A Rivai No 5, pertama kali dibangun pada tahun 1958.
Peresmian oleh Presiden pertama Repulik Indonesia Ir Soekarno pada 1960, sebagai pusat pemerintahan Provinsi Sumsel.
Seiring berjalannya waktu, Kantor Gubernur Sumsel disulap jadi bangunan modern dan megah yang mempertahankan nilai budaya dan ciri khas ornamen Tanjak pada bagian depan bangunan.
Kantor Gubernur Sumsel berfungsi sebagai suatu tempat yang mampu mengakomodasi kegiatan administrasi yang dilaksanakan oleh gubernur dan wakil untuk melayani masyarakat.
Bangunan Kantor Gubernur Sumsel lantai tiga yang berlokasi di pusat kota dan dapat dijangkau dengan mudah, baik oleh transportasi pribadi maupun transportasi umum.
Arsitektur bangunan terlihat menerapkan arsitektur vernakular sebagai respon terhadap iklim setempat. Yaitu penggunaan atap limas, tritisan yang lebar dan ornamen-ornamen khas yang merupakan ciri Sumatera Selatan pada beberapa bagian interior.
Pada 2021, Kantor Gubernur Sumsel yang juga merupakan cagar budaya, direnovasi oleh Pemprov Sumsel dengan memasang ornamen khas daerah Bumi Sriwijaya. Revitalisasi tersebut menelan anggaran sekitar Rp10 miliar.
Awalnya renovasi akan dilakukan pada 2020, namun terhalang refocusing anggaran untuk penanganan pandemi COVID-19. Sebelumnya, Pemprov Sumsel menganggarkan dana Rp40 miliar dengan penambahan struktur rooftop di bagian atas gedung.
Namun lantaran pandemi, penambahan struktur rooftop terpaksa dibatalkan. Anggaran terpaksa dipangkas hingga menjadi Rp12 miliar.
Anggaran Rp10 miliar untuk gedung dan Rp2 miliar untuk renovasi musala serta kantin.
Renovasi musala ini dilakukan karena sudah tidak muat lagi untuk menampung jemaah sehingga perlu diperlebar.
Sejak tahun 1945, Provinsi Sumsel sendiri sudah 17 kali berganti gubernur dan wakil gubernur. Berikut gubernur yang pernah memimpin Provinsi Sumsel :
- A K Gani, tahun 1945-1946
- Mohamad Isa, tahun 1946-1948 dan 1948-1952
- Winarno Danuatmodjo , tahun 1952-1957
- M Husin, tahun 1957-1958
- Mochtar Prabu Mangkunegara, tahun 1958-1959
- H A Bastari, tahun 1959-1963
- Abu Yasid Bustomi, tahun 1963-1966
- Ali Amin, tahun 1966-1967
- Asnawi Mangku Alam, tahun 1967-1978
- Sainan Sagiman, tahun 1978-1983 dan 1983-1988
- Ramli Hasan Basri, periode 7 November 1988 sampai 7 November 1993
- Ramli Hasan Basri, periode 7 November 1993 sampai 7 November 1998
- Rosihan Arsyad, periode 7 November 1998 sampai 7 November 2003
- Syahrial Oesman dan Mahyuddin periode 7 November 2003 sampai 11 Juli 2008
- Alex Noerdin dan Eddy Yusuf periode 7 November 2008 sampai 7 November 2013
- Alex Noerdin dan Ishak Mekki, 7 November 2013 sampai 21 September 2018.
- Herman Deru dan H Mawardi Yahya, Periode 1 Oktober 2018 sampai sekarang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: