Korban Tewas Insiden Kapal Terbakar di Kupang 13 Orang, Satu Jenazah Memang Dibawa dari Kupang

Korban Tewas Insiden Kapal Terbakar di Kupang 13 Orang, Satu Jenazah Memang Dibawa dari Kupang

Korban tewas insiden kapal terbakar di Kupang 13 orang, satu jenazah memang dibawa dari Kupang. Petugas medis mengendong seorang balita. foto: antara/jpnn--

KUPANG, SUMEKS.CO - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A KUPANG melaporkan korban meninggal dunia dalam insiden kapal terbakar dalam perjalanan menuju Alor, NTT menjadi 14 orang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan korban merupakan penumpang kapal Cantika Express 77.

“Jumlah korban kapal terbakar sudah menjadi 14 orang dan tadi tujuh korban meninggal sudah dibawa ke Kota Kupang,” kata dia dikutip dari Antara, Selasa, 25 Oktober 2022 dini hari.

Hal itu dia sampaikan saat menyambut kedatangan 97 korban kecelakaan kapal Cantika Express 77 yang dievakuasi menggunakan kapal SAR KN Antareja.

BACA JUGA:Kolaborasi UBD Bersama Himpsi Sumsel dalam Layanan Konseling Karir UVCE 2022

Dia menambahkan saat ini total warga yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 114 dari 240 orang.

Kemudian dari angka tersebut ada tujuh orang meninggal dunia dan sekitar empat orang mengalami luka bakar.

Sementara sisanya lagi saat ini masih berada di desa Naikliu, Kabupaten Kupang, yang menjadi lokasi atau tempat pertama dievakuasi.

“Tetapi saat ini sejumlah warga itu masih berada di sana karena masih trauma dengan kejadian yang menimpa mereka siang tadi,” ujar dia.

BACA JUGA:Penyidik Kejari Ogan Ilir Segera Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Bawaslu

Lebih lanjut, kata dia, dari total 14 orang yang meninggal itu, satu orang sebenarnya jenazah yang dibawa dari Kupang ke Alor.

Sehingga saat kejadian tersebut, warga yang sudah meninggal itu pun dilepaskan ke laut untuk dibawa ke darat.

Dia mengatakan proses pencarian masih akan terus dilakukan dan akan dilakukan pada Selasa pagi.

Sementara kapal yang terbakar tersebut kini masih mengambang di tengah laut, dan api masih menyala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara/jpnn