Rayakan HUT ke-18, Manajemen SFC Gelar Doa Bersama Anak Panti Asuhan
Manajemen, pelatih, serta punggawa Laskar Wong Kito menggelar yasinan dan doa bersama anak panti asuhan dalam rangka memperingati HUT ke-18 Sriwijaya FC.-Foto: Dok. Sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Memperingati HUT Sriwijaya FC (SFC) ke 18 tahun, seluruh manajemen, pelatih, serta punggawa Laskar Wong Kito menggelar yasinan dan doa bersama anak panti asuhan.
Laskar Wong Kito julukan SFC genap berusia 18 tahun. Sejak dibentuknya SFC pada 23 Oktober 2004 lalu, beberapa prestasi yang telah dicapai. Termasuk mendapatkan gelar Double Winner.
Hendriansyah, Manajer tim SFC sekaligus Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumsel mengungkapkan, digelarnya HUT SFC ke 18 di panti asuhan ini, guna meminta doa dan berkah agar tim yang dinahkodai oleh Lestiadi ini bisa kembali mengukir prestasi dan membangkitkan nama Sumsel di kancah sepakbola nasional.
"Hari ini alhamdulillah kita dapat merayakan ulang tahun SFC ke 18 tahun bersama anak panti asuhan," ungkap Hendriansyah, Minggu 23 Oktober 2022.
BACA JUGA:Jelang Laga PSKC Cimahi v SFC, Berikut Klasemen Sementara Wilayah Barat Liga 2 2022/2023
Dikatakan Hendriansyah, saat ini SFC mengalami fase yang berat untuk menghadapi tim besar pesaingnya di liga 2. Terlebih, Laskar Wong Kito terdegradasi dari liga 1.
Kendati begitu, perjuangan seluruh pemain dan official patut dihargai untuk menaikkan lagi peringkat agar kembali berada di liga 1. Menurut Hendriansyah, tidak ada kekuatan lebih besar melainkan yang diberikan Allah SWT. Untuk mendapatkan kekuatan itu tentunya melalui doa.
"Selain usaha keras yang dilakukan, tentu doa dan dukungan juga dibutuhkan," ujarnya.
Untuk itu sambung Hendriansyah, seluruh manajemen, official, pelatih, dan pemain meminta didoakan agar SFC dapat berjaya seperti dulu. Hendriansyah menilai, di klub sepakbola tanah air tak ada satu tim pun yang menyandang dua bintang atau dua kali juara berturut-turut selain SFC.
BACA JUGA:Laga Tertunda, SFC Surati PT LIB
"SFC satu-satunya tim yang pernah menyandang dua kali gelar juara sepakbola di Indonesia," tegasnya.
Selain itu, digelarnya yasin dan doa ini juga untuk mendoakan para suporter sepakbola yang meninggal pasca insiden di Stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu. "Kita juga mendoakan teman kita yang meninggal pada insiden kericuhan di Kanjuruahan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: