Dinkes Prabumulih Pantau Penjualan Obat Sirup, Dianjurkan Tak Diperjual-Belikan Dulu

Dinkes Prabumulih Pantau Penjualan Obat Sirup, Dianjurkan Tak Diperjual-Belikan Dulu

dr Hesty Widyaningsih.-Dian Cahyani-

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, Sumsel dr Hesty Widyaningsih mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, terkait obat-obatan berbentuk sirup.

"Tapi sifatnya melakukan pengawasan terhadap kejadian gagal ginjal akut khususnya anak berusia 0-18 tahun," ujarnya kepada SUMEKS.CO.

Di Prabumulih sendiri, kata dia, pihaknya masih melakukan pemantauan ada tidaknya laporan kasus baik di tingkat Faskes pertama dan Faskes lanjut. 

Untuk point kedua, obat sediaan syrup sesuai edaran Kemenkes dianjurkan tidak diperjualkan beli dulu sampai ada informasi lanjut.

BACA JUGA: Warga Ramai-Ramai Buang Parasetamol, Geger Obat Sirup Bikin Gagal Ginjal

"Termasuk dokter praktek juga seluruh penggunaan baik pemerintah dan praktek mandiri diharapkan tidak untuk digunakan dulu (syrup, red)," imbaunya.

Dia pun menyarankan, bagi keluarga yang punya anak demam diharapkan dapat melakukan pengobatan konvensional dan tradisional dulu. 

“Kalau ternyata tenaga medis butuh obat, diutamakan kesediaannya untuk menggunakn obat tablet,” tambahnya.

Adapun ciri-ciri anak terserang gagal ginjal akut, umumnya terjadi di produksi kencing atau urine yang sedikit atau sampai ke masalah tidak bisa kencing sama sekali. 

BACA JUGA:Kemenkes Himbau Setop Obat Sirup, ini Pandangan Ahli RSHS

"Untuk itu anak anak disarankan minum air putih secara normal dalam sehari bisa 1-2 liter seperti yang dianjurkan untuk konsumsi air minum," tukasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: