Jalan Lingkar Prabumulih Mulus, Jalan Jenderal Sudirman Diperlebar

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Surya Perdana menegaskan November paket pembangunan Jalan Lingkar dan pelebaran jalan di depan Pemkot PRABUMULIH akan segara tuntas.

Dijelaskannya, perbaikan jalan lingkar satu paket dengan jalan depan Pemkot, untuk jalan lingkar tinggal 500 meter lagi yang belum dicor, yang lainnya sudah. 

"Untuk jalan lingkar sepanjang 3,3 kilometer sudah dilakukan pengecoran, 2,8 kilometer sudah selesai dan sisa 500 meter masih dalam tahap pengerjaan," jelasnya.

Untuk itu, pihaknya menargetkan jalan lingkar sebelah kanan kalau dari tugu nanas atau dari arah Muara Enim ditargetkan selesai November. "Untuk realisasi sudah mencapai 92 persen," jelasnya.

BACA JUGA:Faktor Cuaca hingga Perubahan Jenis Aspal Perbaikan Jalan Lingkar Prabumulih Minus 3 Persen

Surya mengaku setelah perbaikan jalan lingkar sebelah kanan nantinya akan dilanjutkan ke paket pengerjaan yang sebelah kiri dari arah Muaraenim. 

"Ini kan selama ini tidak pernah tersentuh karena kan sudah rusak parah sehingga perlu dana besar," katanya.

Untuk paket Jalan Lingkar sebelah kiri dari arah Muaraenim saat ini masih tahap tender dan merupakan proyek multiyears. 

"Selama ini jalan lingkar sebelah kiri itu tidak pernah digunakan, nah ini nanti akan dilakukan pembangunan multiyears atau 3 tahun sampai 2024 dan nantinya kiri kanan jalan lingkar itu akan berfungsi," jelasnya.

BACA JUGA:Belum Selesai, Jalan Lingkar Desa Dianggap Belum Bermanfaat

Lebih lanjut Surya menuturkan, untuk tahun ini (2022, red) anggaran disiapkan sebanyak Rp 21 miliar dan untuk tahun 2023 akan dianggarkan sebanyak sekitar Rp 50 miliar untuk perbaikan jalan Lingkar. 

"Untuk total pembangunan nantinya sekitar Rp 200 miliar, tapi bertahap dilakukan," tuturnya.

Disinggung mengenai kendala pembangunan jalan lingkar timur kota Prabumulih, Surya mengaku tidak ada kendala berarti hanya hujan dan kendala non teknis gangguan masyarakat. 

"Jadi ada masyarakat mengganggu sehingga harus terhenti, tapi sudah kita atasi," tukasnya.(*)

Sumber: