Faktor Cuaca hingga Perubahan Jenis Aspal Perbaikan Jalan Lingkar Prabumulih Minus 3 Persen

Faktor Cuaca hingga Perubahan Jenis Aspal Perbaikan Jalan Lingkar Prabumulih Minus 3 Persen

Perbaikan jalan lingkar Kota Prabumulih terkendala cuaca yang sering turun hujan.-Dian Cahyani-

SUMEKS.CO, PRABUMULIH - Pekerjaan perbaikan Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih, jalan alternatif utama Prabumulih-Muara Enim, terus dikebut. Hanya saja, lantaran kondisi cuaca yang tak menentu, membuat pekerjaan minus 3 persen dari target. 

"Kita melakukan konservasi jalan dan jembatan batas Prabumulih - Muara Enim. Progres saat ini 19 persen dari target 22 persen. Minus 3 persen karena faktor cuaca salah-satunya," ujar PPK 3.3 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V wilayah Sumsel, Surya Perdana, dibincangi di lokasi pekerjaan jalan lingkar, Selasa (12/7).

Menurutnya, kalau terjadi hujan maka penyiapan agregat A harus diulang lagi karena kandungan air tinggi sehingga harus dipadatkan lagi dan diulang supaya kepadatannya sesuai dengan spek. 

 Faktor lain, pekerjaan aspal masih dalam proses job mix formula, karena ada perubahan dari aspal konvensional (biasa, red) menjadi aspal karet. Dengan perubahan itu, pihaknya butuh job mix formula yang baru dan itu sedang proses. 

BACA JUGA:Ridho Yahya: Banyak yang Telah Diperbuat Almarhum Rachman Djalili untuk Prabumulih

"Kalau aspal itu sudah berjalan otomatis progres kita naik," imbuhnya.

Dengan capaian yang baru 19 persen, maka kedepan pihaknya akan tambah tim. Pertama, tim untuk melakukan pengerasan cor beton di Prabumulih dan aspal di daerah Gelumbang, Muara Enim yang masih menggunakan aspal semua.

Disinggung berapa total anggaran? Surya mengaku untuk paket yang sekarang berjalan sekira Rp35 mikiar dan rencana pertengahan November sudah PHO (Provisional Hand Over) masing-masing 3,15 km yang beton rusak diganti baru di Jalan Lingkar Timur Prabumulih dan pengerjaan aspal dari batas OI-Prabumulih sekira 6 km.

Pihaknya pun tak menapik, selama pengerjaan perbaikan jalan Lingkar kerap menimbulkan kemacetan sehingga pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Polsek dan Polres Prabumulih. 

"Karena kami melakukan perbaikan akses jalan dan sering masuk alat berat sehingga antre dulu sembari pekerjaan selesai. Kami juga koordinasi dengan Polsek dan Polres Prabumulih terkait dengan pengendalian lalu lintas disini," tukasnya. (chy)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: