Tingkatkan Kualitas Daging, Peternak di Banyuasin Diminta Terapkan Pola ASUH
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin Edil Fitriadi meninjau pelaku usaha ternak.-Foto: Dok. Sumeks.co-
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Pemkab Banyuasin melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin meminta kepada pelaku usaha Peternakan sapi dan ayam, untuk meningkatkan kualitas daging yang lebih baik.
"Kita sudah minta pelaku usaha peternakan itu, tingkatkan kualitas daging," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin Edil Fitriadi.
Salah satunya dengan melakukan sosialisasi tata cara mengelola daging salah satunya giat sosialisasi peningkatan Kualitas Produk Peternakan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Dengan harapan dengan sosialisasi ASUH, pelaku usaha ternak akan dapat menghasilkan daging sapi/ayam yang empuk (tender), juiciness, warna merah yang cerah, dan lembut (leanness).
BACA JUGA:Pastikan Zero Bully, Bupati Askolani Puji SMAN 3 Banyuasin
Artinya tidak mengandung bibit penyakit dan bahan kimia ataupun obat- obatan yang dapat mengganggu kesehatan (aman), memiliki zat-zat yang bergizi dan berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan (sehat), tidak dicampur dengan bagian lain dari hewan (utuh).
"Tentunya untuk menghasilkan daging tersebut pelaku usaha ternak wajib memperhatikan proses pemeliharaan hingga penyembelihan," ungkapnya.
Di wilayah Kabupaten Banyuasin menjadi suplier daging terbesar di wilayah Sumsel, selama setahun wilayah Banyuasin dapat menghasilkan 608,25 ton daging sapi dan 38.968,35 ton daging ayam ras.
Disbunnak Banyuasin sendiri akan melakukan pembinaan rumah potong di lima kecamatan, baik itu di Sembawa, Banyuasin 3, Betung, hingga Tanjung Lago.
BACA JUGA:Askolani Minta Tanam Padi IP 200 di Banyuasin Dimaksimalkan
Lebih lanjut Edil menerangkan pada tahun 2022 juga sudah menerima 1.000 ekor sapi dari kementerian pertanian.
Sapi ini, nantinya akan dibagikan kepada peternak terutama yang baru akan mengembangkan peternakan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: