Liga 1 Indonesia Ditunda Tanpa Batas Waktu, Liga 2 Selama 2 Minggu, PSSI: Semua Klub Sepakat
Liga 1 Indonesia ditunda tanpa batas waktu, liga 2 selama 2 Minggu. foto: @pssi.--
BOGOR, SUMEKS.CO - "Semua tim menyetujui. Sama sekali tidak ada yang keberatan," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat mengumumkan PT Liga Indonesia Baru menunda kompetisi Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan, Senin, 3 Oktober 2022.
Yunus Nusi mengatakan PSSI mengapresiasi sikap tim yang menyadari dan memahami situasi setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Pasca-Tragedi Kanjuruhan, sedangkan Liga 2 ditangguhkan selama dua minggu mulai Senin, 3 Oktober 2022.
BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolri Tunjuk AKBP Putu Kholis Jabat Kapolres Malang
Keputusan itu tertera dalam surat LIB bernomor 584/LIB-KOM/X/2022 yang ditandatangani Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita pada 3 Oktober 2022.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengeklaim semua klub sudah sepakat dan tidak ada yang keberatan dengan keputusan penundaan tersebut.
"Tim-tim tersebut, menunjukkan kebersamaan dalam menghormati para korban di mana 125 orang kehilangan nyawa dan ratusan lainnya luka-luka," jelasnya.
PSSI, operator kompetisi PT LIB, dan klub-klub Liga 1 serta 2 Indonesia menunggu hasil investigasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
BACA JUGA:HUT TNI ke-77, Kodim 0418 Gelar Festival Band Berhadiah Puluhan Juta
"Kami menunggu hasil dari tim investigasi dan arahan pemerintah kepada PT LIB terkait kelanjutan kompetisi," kata Yunus. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengeklaim.
Kerusuhan suporter terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Hasil pertandingan itu dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 3-2.
Aremania yang merasa kecewa dengan hasil tersebut, merangsek masuk lapangan.
BACA JUGA:10 Tahun Tak DIperbaiki Pemerintah, Warga Kurungan Nyawa II Swadaya Bangun Jembatan Permanen
Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antara/jpnn