Media Asing Soroti Tragedi Arema Versus Persebaya: Korban Tewas Banyak Sekali

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sungguh saat ini seluruh mata pencinta bola dunia sedang menyoroti  tajam tragedi Arema versus Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.

Ya, kancah sepak bola Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan Malang itu menelan koran jiwa.

Tak tanggung-tanggung, 130 meninggal dan puluhan masih dalam perawatan akibat kerusuhan tersebut.

Kerusuhan pecah setelah Singo Edan -julukan Arema FC- kalah dari musuh bebuyutannya dengan skor 2-3.  

Diolah dari berbagai sumber, hampir semua media asing memberikan  ulasan di halaman utama atas tragedi Arema versus Persebaya tersebut.

BACA JUGA:Daftar Pertandingan Sepakbola yang Paling Mematikan di Dunia, Arema vs Persebaya Nomor 2

Seperti The Guardians, The New York Times, Insider Paper, Mirror Footbal dan media Inggris Mirror.co.Semua media luar negeri itu menyoroti cara pihak keamanan mengatasi kondisi yang terjadi saat itu.

The New York Times, Minggu memberikan judul Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead. 

NYT melaporkan, seperti dikutip The Times of Indonesia Mengutip The Times of Indonesia, NYT melaporkan bahwa petugas keamanan berusaha membubarkan  kerumunan dengan memukul dan menendang pendukung. 

"Beberapa orang tewas Sabtu malam setelah pertandingan sepak bola profesional di Malang, Indonesia, menyebabkan kerusuhan di stadion dan gas air mata ditembakkan ke kerumunan yang padat oleh polisi," tulis NYT.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Berduka atas Tragedi di Kanjuruhan, Perintahkan Kapolri Mengusut Tuntas

Insider Paper, menyoroti banyaknya korban yang  berjatuhan dalam kerusuhan di Kanjuruhan tersebut.  ''Saat perkelahian pecah, pihak berwenang  menembakkan  gas air mata ke lapangan dan ke tribun,'' tulis Insider Paper.

Mirror. co.uk memberikan porsi cukup besar mengupas soal korban yang jatuh  begitu banyak. Terlihat dari  judul yang ditampilkan,  "127 football fans killed in mass riot involving tear gas as league suspended".

Hal yang sama juga disoroti jumlah korban yang jatuh di tragedi Arema versus Persebaya oleh media Inggris The Guardians.

Sumber: