Politeknik Perkapalan Inisiasi Pembangunan Kapal Bersejarah
--
LAMONGAN, SUMEKS.CO - Sejak dulu negeri ini memang dikenal memiliki pelaut ulung. Tak hanya itu, perahu atau kapal tradisional buatan sendiri juga telah terbukti tangguh mengarungi seluruh wilayah nusantara.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati mengatakan kami menginisiasi “Revitalisasi Jalur Rempah” program Direktorat Jenderal Kebudayaan yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.
Melalui Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran diberi kesempatan untuk membangun kapal bersejarah yang pernah membuat Indonesia jaya pada masanya.
PPNS membangun Kapal Pencalang dan SMKN 3 Buduran membangun Kapal Ijon-Ijon.
BACA JUGA:Utamakan Keamanan Data, BRI Apresiasi Pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi
Kapal Pencalang merupakan kapal dagang tradisional nusantara atau dalam sejarah disebut sebagai pantchiallang atau pantjalang.
Sementara itu, Kapal Ijon-Ijon merupakan kapal ikan yang paling banyak digunakan oleh nelayan dengan kekhasan desain dan warna.
Proyek ini pun mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) melalui penyaluran bantuan operasional Matching Fund (MF) tahap kedua tahun 2022.
Bertitel “Revitalisasi Ekosistem Kapal Kayu Tradisional untuk Menunjang Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Berkelanjutan”, pembangunan kapal tradisional ini mendapatkan kucuran dana sekitar Rp2 miliar,"bebernya
BACA JUGA:Ajak Semua Pemangku Kepentingan Sukseskan Program Regsosek
Kami memiliki rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian yang berhasil dirampungkan saat wabah pandemi telah terkendali. “Ini juga merupakan langkah awal kolaborasi yang melibatkan semua pihak untuk melestarikan kapal tradisional.
Pekerjaan membangun Kapal Pencalang dan Kapal Ijon-Ijon dengan pengetahuan adalah cara pengembangan ilmu.
Kapal Pencalang yang bakal mengarungi pelayaran jalur rempah ini memiliki panjang 11,02 meter, panjang garis air 11,16 meter, tinggi 1,5 meter, dan lebar 4 meter. Kecepatan yang dimiliki berkisar 10 knot dengan daya angkut berkapasitas 4 orang. Kapal Ijon-ijon memiliki panjang 12 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 1,5 meter.
Kabarnya, Kapal Pencalang PPNS dan Kapal Ijon-Ijon SMKN 3 Buduran ini bakal hadir pada acara puncak pertemuan negara-negara perekonomian besar dunia, yakni KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: