Nasdem: Jika Capres 2024 Bukan Kader Partai Apa Untungnya?
Ahmad Ali usai konsolidasi kader Partai NasDem di Makassar--
SUMEKS.CO, Kriteria calon presiden dan wakil presiden (capres dan Cawapres ) yang diungkapkan Nasdem sepertinya berasal dari kalangan non-partai.
"NasDem mau kalau bisa dengan mitra koalisi calon presiden nanti tidak berasal dari partai politik. Demikian juga calon wakil presiden," kata Ahmad Ali usai konsolidasi kader Partai NasDem di Makassar, Minggu (25/9) malam.
Alasannya menurut Ahmad Ali Wakil Ketua Umum Partai NasDem, calon presiden dan wakil presiden dari kalangan non partai, apabila terpilih nanti sebagai presiden dapat bekerja secara maksimal dan tidak dikontrol oleh kepentingan partai semata.
"Supaya nanti harapan kita jika dia terpilih sebagai presiden dan wakil. Mereka akan selalu menjadi kader bangsa, sehingga bisa melayani semua partai politik, melayani semua warga Indonesia. Tidak kemudian presiden itu dikontrol oleh kepentingan partai politik saja," ungkapnya.
BACA JUGA:Shin Tae Yong Tak Mau Strategi Lawan Curacao Bocor, Latihan Open pada Wartawan Hanya 15 Menit
Meski demikian, Ahmad mengaku hingga saat ini belum ada koalisi yang dibangun antara Partai NasDem, PKS dan Demokrat. Namun, untuk komunikasi dengan partai-partai tersebut semakin intens dilakukan dengan melakukan diskusi-diskusi politik.
"Demokrat dan PKS itu sudah bisa dikatakan sekitar 80 persen untuk kita samakan. Tapi bisa jadi 20 persen itu bisa sangat menentukan jadi atau tidaknya," jelasnya.
BACA JUGA:Pendidikan Kering
Pengumuman koalisi tersebut, tutur Ahmad, akan dilakukan dalam kurung waktu yang tidak lama lagi setelah beberapa yang menjadi bahan diskusi dirampungkan.
"Kita ingin mengumumkan koalisi setelah semuanya clear. Kita tidak mau koalisi yang kita bangun itu pecah di ujung, bubar di ujung, karena tidak terjadi kesepakatan karena orang, tentang figur. Kita tidak mau begitu. Makanya diskusi ini tentang kriteria," pungkasnya. (cnn/ckm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: