Pelindo Resmi Dimerger, Diumumkan Saat HUT Pelindo

PALEMBANG, SUMEKS.CO – Merger PT Pelabuhan Indonesia, segera diumumkan bertepatan dengan ulang tahun Pelindo pada 1 Oktober 2022. 

General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 2 Palembang, Imam Rahmiadi, mengatakan Pelindo 2, 1, 3 dan 4 akan digabung menjadi satu kesatuan dengan nama Pelindo. 

"Ini dilakukan agar pelayanan lebih prima. Sub holding peti kemas, terminal, jasa maritim dan logistik. Penyokong pilar Indonesia. Pelindo juga menjalankan  undang undang 1945 Pasal 33,” kata Imam saat media gathering bersama media di Sumatera Selatan, di kantor Pelindo Regional 2, Palembang, Rabu, 22 September 2022. 

Media gathering mengusung tema “Ngopi peh, ngobrol inspiratif bersama Pelindo” dihadiri pengurus PWI Sumsel.

BACA JUGA:Dukungan dan Prestasi Pelindo di Harhubnas 2022  

Imam mengatakan siap menjalankan amanah dari pemerintah melalui KSOP. Pelindo terus melayani maksimal, dalam rangka mendukung logistik di Sumsel. 

Dia menambahkan Pelabuhan Boom Baru memiliki luas sekitar 24 hektare. Pelindo juga melakukan  pengembangan di Sungai Lais. 

"Dan untuk Tanjung Carat, Kami mendukung tegak lurus program pemerintah. Pada Mei 2022, pembangunan Tanjung Carat sudah masuk dalam pengkajian," katanya. 

Tanjung Carat juga masuk dalam program Pemprov Sumsel.  Pelindo sendiri akan terus melakukan pelayanan. Baik pelayanan tongkang, peti kemas, equipment hingga penumpang. 

BACA JUGA:Pelindo Jadi Mediator, Agen Tongkang Perbaiki Kerusakan Dermaga UPTD Pelabuhan Sungai

"Kami akan coba terus tingkatkan pelayanan. Jika selama ini Boom Baru seolah pelabuhan hanya Pelindo. Disini Kita jelaskan, banyak lembaga kementrian yang berkaitan erat. Kita ada regulator, KSOP, Karantina, KKP, Perdagangan, Perindustrian, Imigrasi, Bea Cukai dan beberapa lembaga lain," ungkapnya.

Terpisah manager operasional Pelindo Regional 2 Palembang, Darmawi, menjelaskan  per 1 Oktober 2022, Pelindo 1, 2, 3 dan 4 menjadi satu nama Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Bergabung dari sabang sampai Marauke, hanya ada satu nama  Pelabuhan Indonesia.

"Yang ada hanya regional saja. Ada sub holding, peti kemas, non peti kemas dan sub holding logistik. Tercatat ada sebanyak 130 pelabuhan di Indonesia," ungkapanya. 

Sumber: