Menparekraf Luncurkan Program Beli Kreatif Sumsel 2022

Menparekraf Luncurkan Program Beli Kreatif Sumsel 2022

Menkarekraf pose bersama Gubernur Sumsel Herman Deru dan Forkopimda Sumsel usai peluncuran program beli kreatif Sumsel 2022 di griya Agung Palembang. Foto : edy/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.COMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno meluncurkan program Beli Kreatif Sumsel 2022, Rabu 14 September 2022.

Sandiaga Uno mengungkapkan, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah, dengan menggandeng sebanyak 200 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sumsel, yang memproduksi produk-produk khas daerahnya.

“Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Bangsa Indonesia ini, menjadi pola inovasi pemasaran yang dihadirkan secara digital. Dan sudah terbukti bisa meningkatkan omset, digitalisasi dan akses meluas, baik dari KUR atau biaya lainnya,” ungkap Sandiaga didampingi Gubernur Sumsel H Herman Deru, usai pemukulan gong digital tanda dibukanya Beli Kreatif Sumsel 2022, di Pendopoan Griya Agung Palembang, Rabu 14 September 2022.

Sandiaga Uno mengatakan, di tengah pandemi COVID-19, para pegiat UMKM merasakan tekanan yang luar biasa. 

BACA JUGA:Menparekraf akan Buat Event Festival Kopi Pagaralam

Usai pandemi Covid 19, terjadi distribusi rantai pasok, yang membuat para UMKM kesulitan memproduksi, ditambah dengan inflasi daerah.

"Kita semua merasakan dampak dari pandemi Covid 19 yang terjadi beberapa tahun terakhir," ujarnya. 

Dijelaskannya, 200 UMKM se-Sumsel yang lolos kurasi akan mendapatkan pembinaan dan monitoring, untuk meningkatkan produksi, pemasaran, dan penjualan, terutama menggunakan digitalisasi. 

Lebih lanjut Sandi mengungkapkan, di bulan November 2022 mendatang, dia akan kembali untuk melihat sejauh mana perkembangan ratusan UMKM yang dibina tim Bela Kreatif Kemenparekraf tersebut.

BACA JUGA:Kapal Wisata dari Menparekraf Sandiaga Uno Tiba di Desa Burai

“Kita akan kembali lagi ke sini, akan melihat bagaimana peningkatan penjualan UMKM binaan di Sumsel,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menuturkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel berbahagia, meskipun inflasi masih belum di bawah 5 persen, tapi program ekonomi kreatif tersebut membantu pertumbuhan ekonomi Sumsel.

“Banyak sekali yang bisa diaktivasi, tapi keterampilan dan wawasan juga harus ditambah. Terutama permodalan melalui KUR. Kita minta semuanya terserap sampai 100 persen, tanpa ada NPA,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: