Oknum Mahasiswa Paksa Teman Pacar Minum Air Kloset Berlatar Asmara, Ada Tudingan Pelecehan Seksual Pula

Oknum Mahasiswa Paksa Teman Pacar Minum Air Kloset Berlatar Asmara, Ada Tudingan Pelecehan Seksual Pula

Para pelaku penganiyaan mahasiswa kampus di Sukoharjo saat gelar kasus di Mapolsek Kartasura, Senin, 29 Agustus 2022. foto: iwan kawul/radarsolo--

Menurut salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya, penganiayaan tersebut dialami oleh AFS pada kemarin, Rabu (24/8/2022).

Sementara itu, Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta membenarkan adanya massa yang mendatangi kampus UIN Raden Mas Said.

"Jadi perlu saya jelaskan sore tadi ada laporan dari satpam kampus bahwa ada beberapa warga yang mendatangi kampus UIN Surakarta sekitar kurang lebih 300 orang," katanya, Kamis (25/8/2022).

"Mereka mencari siapa pelaku penganiayaan yang terjadi tadi malam," lanjut dia.

Mulyanta membenarkan bahwa telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Raden Mas Said.

"Karena memang benar tadi malam telah terjadi penganiayaan yang sudah dilaporkan ke pihak kepolisian yang saat ini korbannya masih opname di rumah sakit UNS," terangnya.

Dirinya mengungkapkan, penganiyaan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Lokasi penganiyaan diduga dilakukan di sekitar kampus.

"Lokasi penganiayaan diduga di sekitaran kampus maka dari itu polisi tadi bisa membuat mereka pulang dan kepolisian sanggup untuk mengungkap kasus penganiayaan. Jadi tidak usah melakukan hal-hal yang melanggar hukum," terangnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Syamsul Bakri menegaskan pihaknya masih menggali data-data terkait persoalan tersebut.

Menurutnya, kejadian itu tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada rentetan dan sebab-sebab yang melatarbelakanginya.

"Kalau kampus ditanya, itu bukan kegiatan kampus karena perkuliahan selesai jam 17.00 WIB. Kedua, tidak ada kaitannya dengan organisasi. Bahwa itu ada orang mahasiswa iya. Aktif di organisasi juga iya. Tidak dengan atas nama organisasi kampus lalu melakukan penganiayaan itu lain," kata dia.

Dia menegaskan, peristiwa itu tidak ada kaitannya dengan organisasi kampus. Hanya saja kebetulan peristiwa itu terjadi di kampus.

Menurutnya, peristiwa itu menjadi urusan person to person yang saat ini masih berproses.

Dia menerangkan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar solo