Palembang Miliki 2 Pembalap Cilik MiniGP, ini Profilnya

Palembang Miliki 2 Pembalap Cilik MiniGP, ini Profilnya

Fathan dan Kiki bersama ayahnya. foto: istimewa--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Perawakan mungil membuat orang tak banyak mengira Fathan Satrio Jatmiko alias Fathan serta Rizky Khalfani Aderi alias Kiki mempunyai segudang prestasi di bidang otomotif, utamanya sebagai pembalap motor miniGP kelas 50cc.

Setidaknya, Fathan pembalap cilik kelahiran Palembang 18 Desember 2015, serta Kiki kelahiran Sibaruang, 24 april 2013 telah berhasil mengkoleksi puluhan gelar juara yang disandangnya.

Fathan, yang saat ini berumur 7 tahun  dan masih mengenyam kelas 2 SD Negeri 16 Palembang mengatakan, ketertarikan di dunia otomotif terutama pada balap minigp merupakan kehendak sendiri, yang mana juga turut disupport sepenuhnya oleh orang tua. Terutama sang ayah yang juga menekuni dunia otomotif.

Fathan mengatakan, dunia balap minigp sudah ditekuni sejak umur 5 tahun, dan hingga kini telah memenangkan beberapa kejuaraan baik tingkat regional maupun tingkat nasional.

"Diantaranya Juara 1 kelas beginner Lenka putaran 1 di Jakarta pada Maret 2022, lalu Juara 2 Drag Bike kelas minigp 50cc di sirkuit JSC Palembang pada bulan Juni 2022, dan  masih banyak sederet prestasi lainnya," kata Fathan saat dibincangi, Sabtu 27 Agustus 2022.

Putra sulung pasangan Bambang dan Aini ini memiliki cita-cita menjadi pembalap MotoGP profesional seperti idolanya Valentino Rossi ataupun Max Biaggi.

Prestasi yang tidak kalah mentereng juga ditunjukkan Kiki, putra sulung pasangan Erwin dan Ria Andrea di usianya yang baru menginjak 9 tahun ini, juga telah beberapa kali menjuarai ajang kompetisi balap Minigp.

"Pernah dua kali juara 1 MiniGP usia 6-9 tahun dan usia 9-12 tahun pada Juni 2021 di Sirkuit Kalan Samarinda, dan terakhir juara 4 Kelas Pro 13-15 tahun Lenka Putaran 2 pada Juli 2022 di Sirkuit Pulogadung Trade Center (PT) Jakarta," ungkap siswa kelas 4 SD Kusuma Bangsa ini kepada SUMEKS.CO.

Bambang, orang tua sekaligus pelatih dari duo pembalap cilik ini mengatakan prestasi-prestasi yang dicapai oleh kedua pembalap cilik ini, tak lepas dari kemauan dan disiplin keduanya sendiri untuk menggeluti olahraga di bidang balap motor.

Bambang menjelaskan, tetap mengedepankan pendidikan formal di sekolah, sementara untuk jadwal latihan keduanya dilakukan setiap Sabtu dan Ahad selama tiga jam, yang mana tidak mengganggu jadwal pelajaran mereka di sekolah masing-masing.

"Namun, jika menjelang kompetisi atau even biasanya jadwal latihan bisa lebih giat lagi, dan itu ternyata juga turut disupport oleh sekolah masing-masing," jelasnya.

Adapun target ditahun depan, lanjut Bambang keduanya dalam mengikuti kompetisi balap motor tidak lagi di kelas 50cc namun dapat berkompetisi di kelas 100cc ke atas.

Masih kata Bambang, mengenalkan olahraga balap motor sejak dini kepada keduanya juga mampu mengurangi kecenderungan anak-anak terhadap gadget, dan dengan mengenalkan kepada anak-anak dalam menyalurkan hobinya di dunia balap di kompetisi-kompetisi resmi.

Didampingi Erwin ayah Kiki, Bambang mengungkapkan kurangnya perhatian pemerintah khususnya Kota Palembang salah satunya terkait sarana dan prasarana sirkuit yang memadai dan even-even kompetisi resmi yang jarang digelar di Kota Palembang, menjadi faktor utama dalam menyalurkan bakat para atlet balap berpotensi seperti keduanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: