Gubernur : Festival Danau Raya Muratara jadi Agenda Wisata Tahunan Pemprov Sumsel

Gubernur : Festival Danau Raya Muratara jadi Agenda Wisata Tahunan Pemprov Sumsel

Gubernur Sumsel menghadiri Festival Danau Raya, Kabuapten Muratara, Rabu, 24 Agustus 2022.-Zulkarnain-

MURATARA, SUMEKS.CO - Gubernur Sumsel, H Herman Deru, tetapkan Festival Sedekah Ramo Nasi Punjung di Danau Raya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menjadi agenda tahunan Provinsi Sumsel.

Deru menegaskan, akan mendorong penuh pertumbuhan Objek Wisata Danau Raya, Kabupaten Muratara.

"Ada tiga kabupaten yang mempunyai potensi danau, di OKU Selatan, Muratara dan Musi Banyuasin. Potensi ini jika tidak dimanfaatkan dengan baik tentunya akan sia sia,” kata Deru, disela gelaran Sedekah Ramo, Rabu, 24 Agustus 2022. 

Menurut Deru, pemerintah membangun wisata harus bersama masyarakat sadar wisata," katanya, kemarin Rabu (24/8).

BACA JUGA:Bupati Muratara Ajak Warga Binaan Lapas Surulangun Rawas Tetap Semangat, Satu Napi Bebas

Ekonomi akan hidup jika dikelola dengan baik, dengan cara menyuguhkan seluruh potensi aset seni dan budaya yang ada. 

"Muratara punya kesenian yang tidak dimiliki daerah lain, bidang wisata, Saya intruksi kelola ini secara profesional dan berkesinambungan," tegas Deru. 

Dengan ditetapkannya Festival Danau Raya sebagai event provinsi dan masuk dalam agenda tahunan, wajib diselenggarakan. 

"Tahun depan dana provinsi akan masuk ke sini, Kita dorong ekonomi tumbuh di objek wisata ini, kedepan akan ada home stay dan lainnya," pinta Deru. 

BACA JUGA:Sopir Ngantuk, Truk Batubara Hantam Tiang Listrik PLN, Sebagian Muratara Gelap

Sekretaris Daerah Muratara Elvandary menuturkan, Festival Danau Raya mendapat penghargaan Rekor Muri. 

“Karena menyelengarakan sedekah ramo dengan jumlah nasi punjung/nasi tumpeng terbanyak dengan jumlah 1.200 nasi punjung ayam dari beragam daerah,” katanya.

Sementara itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni, menegaskan Danau Raya merupakan aset kebanggaan masyarakat lokal yang ke depannya sangat berpotensi untuk dikembangkan.

“Danau Raya tidak lepas dari kultur budaya masyarakat Karang Panggung, yang terdiri dari Suku Anak Dalam dan suku-suku lainnya,” kata Devi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: