Pemerintah Data Anak Putus Sekolah
Henny Yulianti. --
SUMEKS.CO, PALEMBANG - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Sumsel bakal mendata anak putus sekolah, dan anak yatim/piatu akibat pandemi COVID-19.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu membuat gejolak krisis ekonomi, termasuk di Provinsi Sumsel yang mengakibatkan banyaknya anak putus sekolah karena tak mempunyai biaya.
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlinduangan Anak juga beberapa waktu lalu meminta agar semuanya didata," kata Kepala Dinas DPPPA Sumsel Henny Yulianti saat dibincangi usai peringatan Hari Anak Nasional di Griya Agung Palembang, Sabtu (20/8).
Dikatakan Henny, saat ini pihaknya telah meminta dan masih menunggu data tersebut ke pihak kecamatan hingga kelurahan. Setelah didata baru kemudian akan ditindaklanjuti sesuai arahan dari pemerintah.
"Sampai di tingkat kelurahan diminta untuk mendata anak yang terdampak pandemi, kita masih menunggu," ucapnya.
Mengenai bantuan pemerintah kepada anak yang terdampak pandemi COVID-19 atau anak yatim/piatu yang ditinggal orang tuanya wafat karena pandemi, pihaknya masih menunggu kabar baik tersebut.
"Kalau bantuan itu kami masih menunggu semoga cepat terealisasi," pungkasnya. (edy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: