BI Klaim Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel Membaik

BI Klaim Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel Membaik

Kepala BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja. Foto : istimewa--

SUMEKS.CO, PALEMBANG - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja menyampaikan, saat ini peran ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong perkembangan ekonomi di Sumsel menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

Hal ini antara lain terlihat dari tiga hal yaitu peran perbankan syariah yang semakin meningkat dalam mengawal stabilitas sistem keuangan di Provinsi Sumatera Selatan, semakin kuatnya pemberdayaan pesantren oleh berbagai pihak terkait, dan semakin banyaknya pelaku usaha syariah yang mampu menangkap peluang dan terus meningkatkan kapasitas melalui program Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) serta fasilitasi sertifikasi halal UMKM.

“Pada bulan Mei 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah tercatat sebesar Rp8,81 triliun, atau tumbuh sebesar 7,09 perses (yoy)," katanya, saat sambutan kegiatan Syariah Sriwijaya Festival (Syafari 2022) di Atrium Palembang Square Mall, Jumat (15/7).

BACA JUGA:Hadirkan Layanan Terbaik, BRI Borong 4 Penghargaan Dalam Bank Indonesia Award 2021

Dijelaskannya, pembiayaan perbankan syariah di Sumsel pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp11,7 triliun, atau tumbuh sebesar 10,50 persen (yoy). Peningkatan pembiayaan yang lebih tinggi dari DPK menunjukkan geliat ekonomi syariah di Sumsel yang semakin membaik.

"Ini membuktikan peningkatan ekonomi di Sumsel membauk," bebernya.

Selain itu, Erwin juga menekankan akan pentingnya pelaku ekonomi dan keuangan syariah untuk mampu adaptif dan berinovasi di tengah perkembangan digitalisasi yang pesat. Misalnya dengan memanfaatkan pembayaran non tunai, hingga pemanfaatan teknologi dalam proses produksi dan pemasaran produk.

BACA JUGA:Jadi Best Market Maker, Bank Indonesia Apresiasi BRI Dengan 5 Penghargaan

"Di era digital ini kita harus memanfaatkan teknologi yang ada," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru menyampaikan, dalam mengimplementasikan ekonomi dan keuangan syariah di Sumsel membutuhkan kerja sama dengan berbagai mitra untuk terus berkembang.

"Jika berdiri sendiri maka akan sulit. Kita butuhkan sinergi agar dapat berkembang dengan cepat," ujarnya.

BACA JUGA:Bank Indonesia Dorong Pemkota Palembang Percepat Digitalisasi Transaksi

Selain itu, diharapkan agar para pelaku usaha ekonomi syariah, bisa bermitra dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak. Dengan mengutamakan tercapainya kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan satu sama lain. Deru juga mengapresiasi upaya Bank Indonesia yang mendorong 500 UMKM di Sumsel untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam produknya.

"Sertifikasi halal ini sangat penting untuk meyakinkan pangsa pasar muslim bahwa produk yang dikonsumsinya merupakan produk halal,  terutama untuk produk makanan," tandasnya. (edy/ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: