Desak Mengundurkan Diri, Rakyat Sri Lanka Serbu Kediaman Presiden Gotabaya
Rakyat Sri Lanka turun ke jalan melakukan unjuk rasa besar-besaran pada Sabtu (9/7) di ibu kota Sri Lanka, Kolombo. Rakyat menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur. --
SUMEKS.Co- Kesabaran rakyat Sri Lanka sudah di ujung tanduk. Masyarakat di negara tersebut kini tengah berduyun-duyun turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi. Tujuannya yakni menuntut lengsernya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
Demo sudah berlangsung sejak Jumat (9/7) pagi waktu setempat. ’Ini belum puncaknya. Penduduk yang ada di luar kota masih akan terus berdatangan,’’ ujarnya.
Dia menjelaskan, aksi massa terkonsentrasi di kantor presiden. Saat ini pun rumah presiden Gotabaya Rajakpaksa sudah dikepung. ‘’Rakyat frustasi, sekarang mau menuntut supaya presidennya turun,’’ imbuh sumber Jawa Pos itu.
Masyarakat datang ke episentrum demo menggunakan berbagai moda transportasi. Mulai dari kereta api, bus, truk, hingga berbagai kendaraan pribadi. Kereta-kereta dari wilayah lain seperti Kandy, Galle, dan Anuradhapura juga sudah berangkat menuju Kolombo.
Para pendemo itu juga menjadi sasaran empuk polisi. Mereka menembaki pengunjuk rasa dengan gas air mata di Chatham Street, dekat dengan kediaman Presiden Rajapaksa.
Aksi demo itu juga mendapat dukungan dari pemimpin oposisi Sajith Premadasa. ‘’Turun ke jalan besok. Lawan kediktatoran dan bergabunglah dengan rakyat untuk menjadikan demokrasi sebagai pemenangnya. Kita bisa!’’ ujarnya dalam akun Twitter pribadinya.
Dia menyebut pemerintah tidak boleh menggunakan cara-cara yang tidak diinginkan untuk menghalangi kebebasan berekspresi secara damai. Sajith juga menekankan bahwa hak-hak rakyat tercantum dan dilindungi oleh konstitusi.
Seperti diketahui, kondisi di Sri Lanka memang makin memanas. Salah urus ekonomi harus diperparah dengan ketidakbecusan pemerintah dalam membuat kebijakan. (jpg/cnn/jawapos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: